Mimika (ANTARA) - Atlet DI Yogyakarta Rahma Annisa lega dan bersyukur bisa membawa pulang medali perak nomor 400 meter putri cabang olahraga atletik pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua padahal sempat didiskualifikasi.

"Sedihnya luar biasa, tetapi Alhamdulillah kayak kita bisa belajar, dari situ sekarang Alhamdulillah lega, bersyukur," kata Rahma di GOR Mimika Sport Complex, Mimika, Papua, Selasa.

Rahma sebelumnya didiskualifikasi karena mendahului start saat mengikuti lomba nomor 400 meter gawang putri, Minggu (10/10).

Namun, kesalahannya itu dibayar tuntas dengan torehan medali perak yang diraih saat tampil dalam nomor 400 meter putri.

Baca juga: Atlet Banten Nida Nurul Hasanah menangi medali emas sapta lomba

Rahma mengaku sempat sedih dan terpukul. Latihan keras yang dijalani selama hampir dua tahun seakan sia-sia karena satu kesalahan.

Namun, kesedihan itu tidak dibiarkan berlarut-larut. Perempuan 22 tahun itu tidak ingin mengecewakan orang-orang yang telah mendukungnya selama ini.

"Banyak orang-orang yang ada di belakang saya itu banyak, jadi orang-orang sekitar itu motivasi saya sampai akhirnya bisa all out," kata Rahma.

Rahma meraih medali perak nomor 400 meter putri usai mencatatkan waktu 55,39 detik. Adapun medali emas diraih atlet Sumatera Selatan Sri Mayasari dengan waktu 53,22 detik, sedangkan medali perunggu diamankan atlet Bali Dewi Ayu Agung setelah mencatat waktu 55,80 detik.

Baca juga: Sri Mayasari raih emas 400 meter dan pecahkan rekor nasional 37 tahun

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021