Nakoda seharusnya cepat bertindak untuk menyelamatkan kapal dari gelombang
Solo (ANTARA News) - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Ahmad Syafii Maarif, menyebut negara Indonesia bagai kapal yang sedang berlayar melintasi gelombang yang besar.

"Nakoda seharusnya cepat bertindak untuk menyelamatkan kapal dari gelombang," kata Syafii Maarif saat menghadiri "Deklarasi Rumah Pengaduan Pembohongan Publik Kota Solo" di Gedung IHPI Surakarta, Jumat.

Oleh karena itu, pemerintah harus cepat bertindak sebelum terlambat, katanya. Syafii menyatakan selama ini pemerintahan hanya menyampaikan kebohongan.

Menyinggung kerusuhan Temanggung, Syafii menyarankan sebaiknya kasus ini diselidikan terlebih dahulu, kemudian dibongkor dan jangan ada pembohongan dalam kasus itu.

Dia menyatakan, seandainya negara hadir di tengah masyarakat maka konflik mengatasnamakan agama tidak akan pernah terjadi.

Syafii mengkritik pemerintah yang disebutnya sangat lemah sehingga mereka seperti institusi tak mampu menyelesaikan masalah yang menyulut kerusuhan seperti di Temanggung dan Banten.

"Yang terpenting sekarang, kita mau tidak mengakui semuanya itu? Kalau mengaku berarti lebih baik dan bisa diperbaiki," katanya.

Namun, jika pemerintah menundanya maka kebohongan-kebohongan akan menunpuk, dan pemerintahlah yang repot, ujar Syafii.

Menurut dia, negara tampak membiarkan perusuh, padahal intelejen sudah mengetahui sebelumnya akan ada kerusuhan.

Syafii mendesak pemerintah mencari solusi yang didasari perbaikan moral, penegakan institusi dan semangat perubahan.(*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011