Jakarta (ANTARA) - MAARIF Institute kembali menggelar Jambore Pelajar Teladan Bangsa IX 2022 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, sebagai salah satu kegiatan untuk membumikan gagasan kebangsaan Buya Syafii.

"Terlebih, nilai-nilai yang diusung MAARIF Institute hingga dikatakan seorang menjadi Pelajar Teladan berupa berakhlak mulia, berpikir secara lokal, nasional, global, gotong royong, mandiri, kritis, dan kreatif, sejalan dengan apa yang digariskan oleh Kemenko PMK," ujar Menko PMK Muhadjir Effendy saat membuka kegiatan berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Gelaran Jambore Pelajar Teladan Bangsa dihelat mulai 27 hingga 30 Desember 2022. Kegiatan tersebut bertujuan untuk membangun ketahanan komunitas berbasis sekolah, utamanya para pelajar.

Kegiatan tersebut diikuti oleh oleh 100 peserta yang berasal 59 kota/kabupaten dan 21 provinsi. Acara yang diselenggarakan tiap tahun ini sempat terhenti selama dua tahun, pada 2020 dan 2021, karena pandemi COVID-19.

Baca juga: MAARIF Award 2022 diberikan kepada sosok perjuangkan kemanusiaan

Baca juga: MAARIF Institute dukung kepolisian usut tuntas kasus bom Astanaanyar


Muhadjir mengingatkan para pelajar yang terpilih melalui seleksi ini untuk menjaga semangat persatuan dan kebinekaan. Ia juga menyinggung berbagai ancaman yang membahayakan persatuan bangsa, seperti paham radikalisme dan intoleransi yang menyebar di media sosial.

"Saya mendukung penuh kegiatan jambore pelajar ini sebagai upaya untuk membangun karakter bangsa sesuai dengan ideologi Pancasila dengan berbagai ragam aktivitas untuk menyibukkan pelajar dengan aktivitas yang positif," kata dia.

Sementara, Direktur Eksekutif MAARIF Institute Abd. Rohim Ghazali mengatakan bahwa kegiatan jambore ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai toleransi, inklusivisme dan kebinekaan serta mengarusutamakan nilai-nilai kebangsaan yang moderat, toleran, dan inklusif di kalangan pelajar.

Menurutnya, bentuk kegiatan jambore ini menggunakan metode antara model pembelajaran dalam dan luar ruangan serta memadukan model kompilasi teori dan praktik di lapangan dengan harapan bisa memberikan konteks pada teks yang disajikan.

"Kegiatan-kegiatan dalam ruangan seperti ceramah, pemutaran dan diskusi film; serta kegiatan di luar ruangan, seperti simulasi, bermain peran, permainan edukatif, dan kunjungan kepada komunitas lintas agama dan budaya," kata dia.

Koordinator kegiatan Jambore Pelajar Pipit Aidul Fitriya menyatakan semua rangkaian kegiatan Jambore ditujukan bagi generasi penerus agar dapat mewarisi cita-cita dan pemikiran-pemikiran inklusif Buya Syafii

​​​​Buya Syafii selama hidupnya tak pernah berhenti menyuarakan nilai-nilai toleransi, pluralisme, kemanusiaan, dan keadilan sosial.

"Semoga pemikiran dan gagasan Buya Syafii bisa menjadi spirit bagi kalangan generasi muda, dan mampu menjadi wadah bagi terbentuknya jejaring intelektual muda dari berbagai daerah dan pelosok di Indonesia, sebagai jangkar bagi penyemaian berbagai ide dan gagasan besar Buya Syafii," kata dia.*

Baca juga: Maarif Institute gelar SKK bahas gagasan Buya Syafii soal toleransi

Baca juga: Akademisi sebut Buya Syafii terus perjuangkan Indonesia semakin adil

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022