Pada tahun 2022, setoran dividen BUMN hanya Rp40,6 triliun dan dalam satu tahun melesat menjadi Rp82,1 triliun
Jakarta (ANTARA) - Peneliti Senior Maarif Institute Endang Tirtana mengatakan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah berhasil melakukan transformasi sehingga menjadi salah satu sumber kekuatan ekonomi Indonesia.

Endang menyebut, keberhasilan ini tidak lepas dari peran Menteri BUMN Erick Thohir yang membawa perusahaan pelat merah tersebut untuk memberikan kontribusi yang besar bagi Indonesia dengan menyumbang dividen sebesar Rp82,1 triliun pada 2023.

"Setelah sempat tergerus karena pandemi COVID, Erick Thohir menunjukkan kepiawaian. Pada tahun 2022, setoran dividen BUMN hanya Rp40,6 triliun dan dalam satu tahun melesat menjadi Rp82,1 triliun, sehingga bukan hal mustahil target 2024 sebesar Rp85 triliun akan tercapai," kata Endang melalui keterangan di Jakarta, Minggu.

Endang mengatakan, melalui pendekatan kekeluargaan, Erick Thohir merangkup semua karyawan BUMN sehingga korporasi negara tersebut berhasil mencetak banyak pencapaian. Ini juga terlihat dari pemilihan tema untuk HUT BUMN ke-26, "BUMN adalah keluarga: Merayakan dengan kehangatan".

Lebih lanjut, Endang menjelaskan, Erick Thohir konsisten menjalankan program bersih-bersih BUMN. Ia melihat, program tersebut merupakan salah satu upaya untuk membuat tata kelola BUMN menjadi lebih baik dan profesional.

"Mulai dari kasus Jiwasraya, Asabri, Dapen BUMN, Garuda Indonesia, BUMN Karya hingga yang terbaru korupsi PT Timah yang disebut memiliki kerugian ekologis yang disebabkan atas korupsi itu mencapai Rp271 triliun. Ini bukti keseriusan Erick Thohir dalam pemberantasan korupsi," katanya.

Endang menyampaikan, kontribusi Kementerian BUMN kini tidak hanya sekadar memberikan sumbangan dividen, tetapi juga turut memperluas dan melakukan pemerataan pembangunan seperti yang telah diamanatkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

"BUMN Infrastruktur menjadi pilar ekonomi negara membuka pengembangan perintisan investasi infrastruktur. Ini memperkuat peran BUMN dalam menarik investasi swasta dengan memperluas pembangunan infrastruktur, sejalan dengan nawacita, sehingga Jokowi tidak salah memberikan tugas berat mengelola BUMN kepada Erick Thohir," ucap Endang.

Baca juga: IFG dorong transformasi IKNB melalui tiga inisiatif
Baca juga: BUMN Muda: Transformasi BUMN jangan dianggap remeh
Baca juga: Wamen: Pembubaran tujuh BUMN bagian transformasi dan konsolidasi

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024