Terbukti dengan semakin meningkatnya penjualan kondom di sejumlah apotik
Pekanbaru (ANTARA News) - Ratusan pelajar yang berasal dari sejumlah kabupaten dan kotamadya  di Riau, Jumat sore melakukan unjuk rasa menolak perayaan hari Valentine atau "Kasih Sayang" di daerah tersebut.

Sekitar 400 pelajar tersebut pawai dengan jalan kaki dari Taman Makam Pahlawan hingga RRI Pekanbaru.
"Nyata-nyata tidak ada hari kasih sayang dalam Islam. Namun yang merayakannya justru banyak pelajar Islam," ujar Nurazizah (16), pelajar MAN 1 Pekanbaru.

Dia mengatakan perayaan tersebut ini juga lebih banyak mudharat-nya dibandingkan manfaatnya. "Terbukti dengan semakin meningkatnya penjualan kondom di sejumlah apotik," kata Nurazizah.

Ketua Yayasan Pemberdayaan Pelajar Islam (YPPI) Cendikia Riau, Muhammad Fuadi (17) mengatakan aksi ini merupakan aksi rutin yang dilakukan pihaknya untuk mengingatkan para pelajar untuk tidak merayakan Valentine.

Ia juga meminta pemerintah campur tangan dengan persoalan ini yakni dengan melarang impor coklat dan aksesoris valentine seperti boneka berwarna pink ke Pekanbaru selama bulan Februari .
(KR-IND/M019)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011