Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia, Jumat, ditutup menguat setelah pada sesi pagi sempat melemah akibat tekanan jual oleh investor asing dengan nilai jual bersih (foreign net sell) Rp180,307 miliar.

IHSG BEI akhir pekan ini ditutup menguat 18,12 poin atau 0,54 persen ke posisi 3.391,77 poin dan kelompok 45 saham-saham unggulan (LQ45) juga menguat 4,51 poin (0,76 persen) ke level 595,12 poin.

"Selama fundamental ekonomi kita bagus, investor tidak perlu khawatir. Indeks akan naik kembali, kendati asing keluar," ujar Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan, tidak seluruhnya dana asing keluar dari pasar saham, sebagian masih ada dalam pasar saham karena melihat ekspektasi ekonomi Indonesia yang akan terus tumbuh.

Sebenarnya, lanjut dia, posisi indeks yang sudah melemah ini baik untuk pelaku pasar untuk membeli saham yang harganya sudah terdiskon.

"Saham itu baik untuk investasi jangka panjang, saat ini posisi yang bagus untuk jangka panjang," kata dia.

Perdagangan saham di BEI hari ini sudah sedikit agak ramai dibanding hari sebelumnya, ditutup dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 2,495 miliar dengan total nilai Rp3,833 triliun dari 100.072 kali transaksi.

Sementara saham yang menguat sebesar 105 saham, 88 saham tertekan, dan 100 saham tidak bergerak harganya (stagnan).

Saham-saham yang mengalami penguatan antara lain saham Beton Jaya Manunggal (BTON) naik Rp70 ke Rp365, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) naik Rp50 ke Rp4.600, Astra International (ASII) naik Rp150 ke Rp48.400.

Sementara bursa Regional seperti Indeks Hang Seng menguat 120,30 poin (0,53 persen) ke level 22.828,92, Indeks Nikkei-225 turun 12,18 poin (0,11 persen) ke level 10.605,65, dan Indeks Straits Times melemah 26,12 poin (0,84 persen) ke level 3.077,27.

(KR-ZMF/B012/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011