Jawa Timur, yang telah mengantongi enam medali emas sejauh ini dari gulat, akan berupaya mencuri tambahan emas di Greco Roman kelas 87kg dengan menurunkan Lulut Gilang Saputra.
Lulut bakal ditantang oleh andalan Henry Hidayat Azzar (Kaltim), Wardana Havis (Sumbar), M. Rudiansyah (DKI Jakarta), Ferdinandus Tambuk (Kalsel) dan pegulat tuan rumah Sumurung Siregar.
Di kelas 97kg, Agus Fajar menjadi tumpuan lainnya Jatim di kelas yang bakal diramaikan oleh Ashar Ramadhani (Kaltim), Doni Fannyla Hendri (Sumber), Muhammad Risqa Adam Wibowo (Kaltim), Senie Kristian (Jabar) dan Frits Baransano (Papua).
"Untuk enam medali (emas) ini kami telah memenuhi target dari KONI, sudah selesai, tinggal kami cari sisanya lagi," kata pelatih gulat Jatim Fathur Rahman ketika ditemui di GOR Futsal Dispora Merauke.
"Dari tiga pegulat yang tampil besok ini, kami targetkan dua emas lagi, yakni di kelas 87 kg dan 97 kg," kata Fathur.
Sementara itu Adhitya Eka Lazuardi, juara kelas 98kg PON 2016, akan mencoba persaingan naik ke kelas terberat 130kg.
Papang Ramadhani menjadi favorit juara kelas tersebut berbekal medali emas di PON sebelumnya.
Axel Mannuella (Jatim), Nur Rusli (DKI Jakarta) dan Adrewl Trido Sada (Papua) akan meramaikan persaingan di kelas terberat itu.
Dengan raihan enam medali emas, kontingen Jatim sudah bisa dipastikan keluar sebagai juara umum gulat PON Papua yang tinggal menyisakan tiga nomor lagi pada hari terakhir.
Para kompetitor Jatim, yakni Kalimantan Timur, Jawa Barat, dan Kalimantan Selatan hingga kini masing-masing mengantongi dua medali emas, sementara tuan rumah Papua, DKI Jakarta dan Banten sama-sama kebagian satu medali emas.
Berikut ini jadwal gulat hari terakhir, Kamis (14/10):
13:00-15:30 WIT - Kualifikasi round robin gaya greco-roman kelas 87kg, 97kg, 130kg
15:30-18:00 WIT - Semifinal dan final gaya greco-roman kelas 87kg, 97kg, 130kg
Baca juga: Target terpenuhi, gulat Jatim intip peluang tambah dua emas lagi
Baca juga: Empat emas PON bukan yang terakhir bagi pegulat Aliansyah
Baca juga: Pegulat Kaltim M. Aliansyah raih emas keempat beruntun sejak 2008
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021
