Bogor (ANTARA News) - Program Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) terus dikampanyekan oleh Institut Pertanian Bogor agar bisa dikembangkan ke berbagai daerah.

Kepala Humas IPB Ir Henny Windarti, MSi di Bogor, Senin menjelaskan, terkait dengan itu, pekan lalu sebanyak 150 peserta dari berbagai daerah dan wakil lembaga dan organisasi mengikuti "observation study tour" untuk melihat Posdaya di Kota dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ia menjelaskan, para peserta dibawa berkunjung ke tiga Posdaya di bawah binaan IPB yakni Posdaya Mandiri Terpadu Cikarawang,

Kabupaten Bogor, Posdaya Kenanga, Kelurahan Situgede Kota Bogor dan Posdaya Benteng Harapan, Desa Benteng Kabupaten Bogor.

Menurut dia, para peserta itu berasal dari Pemerintah Kota Palu, yang terdiri atas pejabat pemerintah kota, tim PKK, camat dan lurah.

Kemudian, peserta dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Universitas Tadulako, tokoh masyarakat dan pemuda Kabupaten Cianjur, Rumah Zakat, PT Ak-zonobel, Universitas Ibnu Khaldun Bogor dan BAZ (Badan Amil Zakat) Kota Bogor.

Dikemukakannya bahwa kegiatan observasi dan studi lapangan itu dalam rangka menyosialisasikan Posdaya binaan Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia (P2SDM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (LPPM) IPB.

"Kita ingin menyosialisasikan keberadaan Posdaya kepada masyarakat luas," kata Kepala P2SDM LPPM IPB Dr Pudji Mulyono.

Sementara itu, Kepala LPPM IPB Prof Dr Bambang Pramudya mengatakan, Posdaya dibentuk sejak 2005 atas kerja sama P2SDM LPPM-IPB dengan Yayasan Damandiri.

Ia mengatakan, hingga saat ini terdapat 80 Posdaya di Kota dan Kabupaten Bogor.

Ketua Yayasan Damandiri Subiakto Cakrawardaya mengatakan, keberadaan Posdaya akan sangat membantu pemerintah dalam upaya menanggulangi kemiskinan.

"Konsep Posdaya merupakan konsep kemandirian masyarakat melalui keluarga dan menjadi wadah masyarakat untuk berjuang menyejahterakan dirinya. Konsep ini sangat tepat diterapkan saat menghadapi era globalisasi.(*)
(A035/M027)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011