peran pemerintah saja tidak cukup, ini adalah identitas kita bersama, sejarah kita bersama, maka harus kita optimalkan bersama-sama
Semarang (ANTARA) -
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengagumi kebesaran Kesultanan Ternate yang sempat mengalami kejayaan pada masa lalu.

"Kebesaran Kesultanan Ternate masih sangat terasa hingga saat ini. Bagaimana sebuah kerajaan di masa lalu mampu menguasai 60 teritorial lebih," katanya melalui siaran pers yang diterima ANTARA di Semarang, Jumat.

Hal itu disampaikan dia saat bercengkerama di beranda Kedaton Ternate bersama Pangeran Hidayat Mudaffar Sjah sambil menikmati kopi rempah yang memang menjadi salah satu simbol kejayaan kerajaan tersebut.

Ganjar bahkan semakin takjub ketika mengungkap kekuasaan Kesultanan Ternate yang mencakup Papua sampai Filipina, namun pada akhirnya bisa berjuang bersama seluruh putra-putri bangsa dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

"Maka Bung Karno (Presiden Ir. Soekarno, red.) sangat hormat dengan Kesultanan Ternate. Tadi Pangeran juga sempat bercerita Bung Karno beberapa kali singgah di Kedaton dan bersahabat dengan Sultan Ternate waktu itu," ujarnya.

Baca juga: Tradisi malam Ela-ela dipusatkan di Keraton Kesultanan Ternate

Kerajaan-kerajaan seperti ini yang ada di seluruh Tanah Air, kata Ganjar, sudah semestinya bisa dioptimalkan untuk memperkuat kekayaan dan jati diri bangsa bisa berupa museum maupun sebagai warisan kebudayaan.

"Memberikan anggaran saja tidak cukup, peran pemerintah saja tidak cukup, ini adalah identitas kita bersama, sejarah kita bersama, maka harus kita optimalkan bersama-sama," katanya.

Pangeran Hidayat Mudaffar Sjah mengaku senang dikunjungi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

"Apalagi beliau ini dulu kan temannya ayah saya, Sultan Mudaffar Sjah ketika di DPR RI, senang banget, perhatian beliau luar bisa untuk kami-kami ini. Semoga apa yang diimpikan Pak Ganjar tentang kesultanan atau kerajaan bisa terwujud, yakni peningkatan peran kerajaan-kerajaan di Tanah Air ditingkatkan," ujarnya.

Baca juga: Sultan Baabullah berhasil usir Portugis hingga bawa kejayaan Ternate
Baca juga: Sejarawan: Masyarakat dapat tiru konteks kekinian dari sosok pahlawan

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021