Jakarta (ANTARA News) - Bank BNI akan menambah kantor perwakilan remitansi di Taiwan, Korea Selatan, Australia dan Belanda untuk meningkatkan pelayanan kepada TKI di luar negeri.

"Perwakilan itu tidak hanya berbentuk fisik tetapi juga dengan mengembangkan virtual office yang bekerja sama dengan institusi keuangan dan non keuangan di negara-negara tersebut," kata Dirut BNI Gatot M Suwondo usai penandatanganan kerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) di Jakarta, Kamis.

Kerjasama itu meliputi penggunaan jasa perbankan pada program penempatan dan perlindungan, serta pemberdayaan TKI dan pengelolaan dana kompensasi penggunaan tenaga kerja asing (TKA).

Pada tahun ini, lanjut Gatot, BNI berharap transaksi remitansi yang dikelola perseroan bisa meningkat 47 persen atau sama dengan pertumbuhan transaksi pengiriman uang di 2010 yang naik 47 persen menjadi 52,44 miliar dolar AS dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 35,66 miliar dolar AS dan terjadi peningkatan fee based income dari Rp168 miliar menjadi Rp191,7 miliar.

"Kalau remitansi TKI dari jumlah itu sekitar 20 persen-nya," jelas Gatot.

Selain itu, Gatot mengatakan bahwa BNI sudah menyiapkan produk investasi yang cocok bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tergolong skilled labour. "Aspek legalitasnya sedang kita kaji, apakah bisa menandatangani produk investasinya di negara tempat dia bekerja atau harus di Indonesia. Kita sedang berupaya membuat terobosan untuk ini," ujar Gatot.

Ia mengatakan, potensi TKI yang tergolong skill labour itu sangat besar dari nilai transaksi. Pasalnya, di luar negeri gaji mereka tergolong cukup besar, sehingga TKI tersebut tidak hanya memikirkan mengirim uang (remitansi) saja tetapi bagaimana mengembangkan gaji yang diterima.

"Kalau unskill labour kan hanya kirim uang saja ke keluarganya. Tetapi kalau untuk yang TKI terdidik kita juga siapkan produk investasi seperti BNI Griya atau yang lainnya," tambah Gatot.

Dijelaskannya bahwa BNI berkomitmen mendukung program Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) dalam upaya memberdayakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Untuk itu, BNI kembali meningkatkan kerjasama dengan Kemenakertrans di bidang penggunaan jasa perbankan dalam rangka penyelenggaraan program penempatan dan perlindungan, serta pemberdayaan TKI dan pengelolaan dana kompensasi penggunaan tenaga kerja asing (TKA).

Kali ini, kerjasama tersebut meliputi pemberian fasilitas pinjaman, layanan deposito, penyimpanan dan pengelolaan dana, layanan jasa pengiriman dan penukaran uang, penyetoran dana kompensasi penggunaan TKA, dan kegiatan promosi, pelatihan, sosialisasi dan penyuluhan bagi TKI dan pengguna TKA.

Peningkatan kerjasama antara BNI dengan Kemenakertrans ini ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara p Gatot M Suwondo, dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Muhaimin Iskandar, di Kantor Kemenakertrans, Jakarta.(*)

(T.D012/B012)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011