Diperkirakan BI Rate akan naik, hal itu menjadi pemicu menguatnya saham-saham perbankan
Jakarta (ANTARA News) - Penguatan saham-saham di Bursa Efek Indonesia yang dimotori oleh saham perbankan telah mendorong indeks harga saham gabungan beranjak ke posisi yang lebih baik dan menembus level 3.500 poin, posisi yang sulit dijangkau sejak jatuh dari level 3.700-an pada Desember tahun lalu.

IHSG BEI Jumat ditutup menguat 67,12 poin atau 1,95 persen ke posisi 3.501,50, sedangkan kelompok 45 saham-saham unggulan (LQ45) naik 14,13 poin setara 2,33 persen ke level 618,75 poin.

Isu yang berkembang bahwa Bank Indonesia bakal menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) pada pertengahan tahun ini telah memicu aksi beli di BEI, kata analis dari Milenium Danatama Sekuritas Ahmad Riyadi.

"Diperkirakan BI Rate akan naik, hal itu menjadi pemicu menguatnya saham-saham perbankan," kata dia.

Saham Bank Mandiri memimpin penguatan saham-saham perbankan hari ini menyusul aksi korporasi bank besar itu.

Tercatat dalam data perdagangan BEI, saham perbankan naik 11,25 poin atau 2,56 persen ke posisi 440,112 poin.

Selain itu, menurut Riyadi, dana asing yang kembali masuk ke pasar saham Indonesia sejak awal pekan lalu menambah gairah transaksi di BEI.

Perdagangan pada hari terakhir dalam pekan ini ditutup dengan volume transaksi 3,897 miliar senilai Rp6,317 triliun yang dihasilkan dari 117.934 kali transaksi.

Saham yang menguat sebanyak 167 saham, 59 saham tertekan, dan 78 saham tidak bergerak harganya (stagnan).

Saham Bank Mandiri (BMRI) naik Rp350 ke Rp5.900, Astra International (ASII) naik Rp2.000 ke Rp53.000, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) naik Rp75 ke Rp4.875.

Sementara itu, bursa regional layaknya di Hang Seng menguat 293,40 poin (1,26 persen) ke level 23.595,24, Indeks Nikkei-225 naik 6,16 poin (0,06 persen) ke level 10.842,80, dan Indeks Straits Times menguat 6,93 poin (0,19 persen) ke level 3.087,49.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011