London (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri Inggris, Senin, memanggil duta besar Libya untuk mengutuk penggunaan kekuatan mematikan terhadap para pengunjuk rasa.

Puluhan orang dilaporkan tewas di Tripoli semalam saat aksi anti- pemerintah yang mencapai ibu kota untuk pertama kalinya, demikian Reuters melaporkan.

Menteri Luar Negeri William Haque mengatakan Inggris telah menyerukan segera mengakhiri kekerasan dan pembunuhan pengunjuk rasa serta melakukan penyidikan penuh atas peristiwa di Benghazi, kota kedua Libya dan timur Libya.

Inggris juga ingin komitmen untuk melakukan dialog yang tulus, reformasi politik, reformasi ekonomi, akses untuk pemantau hak asasi manusia internasional dan pencabutan pembatasan internet. (G003/M016/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011