"Golkar tetap komitmen, bahkan komitmen penuh mendukung pemerintahan SBY-Boediono sampai selesai 2014."
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), Agung Laksono, mengatakan bahwa partainya tetap akan mendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono sampai selesai dan tidak keluar dari koalisi.

"Golkar tetap komitmen, bahkan komitmen penuh mendukung pemerintahan SBY-Boediono sampai selesai 2014," kata Agung kepada pers, di Istana Wakil Presiden (Wapres) Jakarta, Rabu.

Hal tersebut dikatakan usai dirinya mengikuti rapat pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat yang dipimpin Wakil Presiden Boediono.

Menurut Agung, komitmen Partai Golkar tersebut sudah diputuskan oleh para pimpinan dan pengurus partai Selasa malam usai adanya penolakan usulan hak angket pajak dalam Paripurna DPR.

Dia mengatakan, tidak ada masalah dengan koalisi di setgab dan kalaupun ada perbedaan pendapat tidak perlu bermusuhan karena hal itu merupakan proses demokratisasi di Indonesia.

"Kalau saya ditanya mengenai keputusan paripurna DPR yang menolak usulan hak angket, maka perlu dihormati karena itu merupakan demokrasi," kata Agung.

Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Gerindra menginginkan adanya penyelesaian melalui panitia kerja pajak, tetapi Golkar, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Hanura menginginkan dengan cara hak angket.

Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhirnya memutuskan menolak usulan Hak Angket pajak setelah hasil pemungutan mencatat 266 suara menolak dan 264 menerima.

Dari 530 anggota dewan yang hadir dalam rapat paripurna kali ini, 264 menerima usul Hak Angket Pajak dan 266 menolak. Dengan demikian keputusannya menolak.

Sebelumnya, pengambilan keputusan dilakukan melalui pemungutan suara secara terbuka. Dalam pemungutan suara dari Fraksi Partai Demokrat (FPD) hadir 145 orang, dan seluruhnya menyatakan menolak.

Sementara itu, Fraksi PAN hadir 43 orang dan solid menyatakan menolak. Begitu juga Fraksi PPP yang hadir 26 orang sepakat untuk menolak.

Dari Fraksi PKB dari yang hadir 28 orang, 26 orang diantaranya menolak. Sedangkan dua yakni Lili Wahid, dan Effendi Choirie menyatakan menerima. Fraksi Gerindra yang hadir 26 orang, seluruhnya menyatakan menolak.

Fraksi Partai Golkar yang hadir 106 orang dan solid untuk menerima. Sedangkan, dari Fraksi PDIP yang hadir 84 orang seluruhnya sepakat untuk menerima.

Dari Fraksi PKS hadir 56 dan seluruhnya menyatakan menerima. Adapun dari Fraksi Hanura hadir 16 orang dan solid menerima.
(T. A025/S019)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011