Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya menyiapkan 3.000 personil guna mengamankan pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah ulang Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten, Minggu (27/2).

"Petugas akan di tempatkan pada setiap tempat pemungutan suara (TPS)," kata Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Sutarman di Jakarta, Jumat.

Sutarman mengatakan pihaknya, menempatkan satu petugas dan empat orang dari unsur masyarakat yang mengawasi keamanan pada dua TPS.

Sedangkan TPS yang dianggap rawan terjadi keributan dijaga dua petugas kepolisian dan enam orang dari unsur masyarakat.

Jenderal polisi bintang dua itu, menuturkan petugas kepolisian dan Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) akan mengantisipasi "serangan fajar" dari salah satu pasangan calon walikota yang rawan melakukan politik uang.

Sutarman berharap masyarakat melaporkan kepada kepolisian maupun Panwaslu jika ada oknum dari salah satu pasangan calon walikota yang melakukan politik uang.

Selain itu, petugas Polda Metro Jaya akan mengawal pengiriman surat suara mulai TPS, kecamatan hingga ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan.

Kota Tangerang Selatan akan menggelar Pemilukada ulang setelah majelis hakim Mahkamah Agung (MA) memutuskan pemungutan suara ulang karena terjadi kecurangan dari salah satu pasangan calon walikota.

Pemilihan ulang akan digelar pada 1.890 TPS yang tersebar di tujuh kecamatan, yakni Pondok Aren, Setu, Serpong Utara, Serpong, Ciputat, Ciputat Timur dan Pamulang.

Pemilihan pasangan walikota yang pertama itu, diikuti Yayat Sudrajat - Norodom Sukarno, Rodhiyah - Sulaeman Yasin, Arsyid - Andre Taulany dan Airin Rachmi Diany - Benjamin Davnie. (T014/F004/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011