New York (ANTARA News) -Saham-saham Wall Street menumpuk keuntungan mantap pada Jumat waktu setempat karena kekhawatiran Libya berkurang dan investor mencerna menurunnya harga minyak dan data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang lebih lemah dari perkiraan.

Dow Jones Industrial Average naik 61,95 poin (0,51 persen) menjadi berakhir pada 12.130,45 dan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 43,15 poin (1,58 persen) menjadi 2.781,05.

Pasar yang lebih luas indeks S & P 500 menguat 13,78 poin (1,06 persen) menjadi 1.319,88.

"Pembeli melangkah kembali setelah menonton jatuhnya pasar yang lebih luas lebih dari dua persen selama sesi sebelumnya," ujar analis Briefing.com dalam catatan kliennya, seperti dikutip AFP.

"Meskipun risiko utama yang berkaitan dengan gejolak sosial dan politik di Timur Tengah dan Afrika Utara berlanjut, aliran berita yang keluar dari wilayah tersebut telah kurang meresahkan kepada investor."

Indeks Volatilitas CBOE, sering dijuluki sebagai "indeks rasa takut," turun hampir 10 persen dari Kamis.

Kimberly DuBord di Briefing.com mengatakan perspektif pasar telah bergeser kembali ke Amerika Serikat setelah beberapa hari pelemahan yang berkaitan dengan penularan pro-demokrasi menyebar ke seluruh dunia Arab.

"Melemahnya harga minyak membantu untuk kembali fokus ke sentimen pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung, yang digabungkan dengan sektor korporasi yang sehat dan valuasi yang menarik, terus menggarisbawahi minat investor di saham," kata DuBord.

Harga minyak mentah, yang pada Kamis telah melonjak dalam perdagangan intraday menjadi hampir 120 dolar per barel di London dan 103 dolar di New York, ditutup pada Jumat masing-masing di 112 dolar dan 97 dolar.

Pasar saham menunjukkan "reaksi moderat" ke revisi turun untuk pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal akhir 2010, menjadi 2,8 persen dari 3,2 persen, analis Charles Schwab mengatakan dalam sebuah catatan kliennya.

Momentum meningkat setelah sebuah laporan yang kuat pada kepercayaan konsumen Februari dari University of Michigan, dengan angka tertinggi sejak Januari 2008.

Boeing membantu mengangkat Dow, meningkat 2,18 persen pada 72,30 dolar. Angkatan Udara AS mengumumkan setelah penutupan pasar pada Kamis bahwa Boeing telah mendapat kontrak senilai 30 miliar untuk membangun 179 pesawat tanker pengisian bahan bakar udara, mengalahkan saingannya dari Eropa EADS, induk dari Airbus.

Saham American International Group, raksasa asuransi yang diselamatkan pemerintah AS di pusat krisis keuangan 2008, jatuh 4,67 persen menjadi 38,54 dolar. AIG, 92 persen sahamnya dimiliki oleh Departemen Keuangan Amerika Serikat, melaporkan pada Kamis berayun kembali ke laba pada 2010 sebagian besar disebabkan oleh penjualan unit utama.

Pasar saham rebound setelah tiga hari penurunan karena para investor khawatir tentang meningkatnya gejolak politik Libya yang telah mendorong harga minyak ke tertinggi dua tahun dan blue-chip Dow turun 0,31 persen pada Kamis.

Obligasi naik. Imbal hasil (yield) pada obligasi Treasury 10-tahun turun menjadi 3,43 persen dari 3,44 persen pada akhir Kamis, sedangkan obligasi 30-tahun turun menjadi 4,52 persen dari 4,54 persen sehari sebelumnya.

Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011