Palu (ANTAR NewsA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad meminta agar pemerintah menjaga stabilitas harga rumput laut sehingga masyarakat pembudidaya sumber daya kelautan ini bisa bertahan.

"Tidak boleh kita membuat harga yang membuat petani rugi, rakyat harus untung dengan harga yang layak. Kalau rugi nanti lari," kata Fadel saat meresmikan depo rumput laut di Desa Laemanta, Kecamatan Kasimbar, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu sore.

Dia mengatakan, harga rumput laut kering saat ini masih bervariasi antara Rp6.000 per kilogram sampai Rp8.000 per kilogram. Bahkan di beberapa daerah ada yang sampai Rp12.000 per kilogram.

Sementara itu petani rumput laut di Desa Laemanta saat ini lebih senang menjual produksi rumput laut mentah dibanding rumput laut kering. Satu kilogram rumput laut basah dijual Rp1.000.

"Kami menjual yang basah karena tidak ada waktu untuk menjemur, waktu kami tersita dengan menjemur," kata Ardin Abdillah, salah seorang pembudidaya.

Menurut Ardin harga tersebut sudah lumayan untung setelah dikeluarkan ongkos produksi.

Untuk mengeringkan rumput laut biasanya membutuhkan waktu sampai tujuh hari, jika cuaca normal. Sebaliknya jika cuaca buruk, butuh waktu lebih lama lagi bahkan sampai 10 hari.

Ardin mengatakan, perbandingan rumput laut kering dengan basah 10 banding dua. 10 kilogram basah sama dengan dua kilogram kering.

Seluruh rumput laut yang diproduksi di desa ini dibeli sepenuhnya oleh koperasi di desa itu, selanjutnya ditampung di depo rumput laut.

Kabupaten Parigi Moutong termasuk salah satu daerah penghasil rumput laut dengan kontribusi 10 persen dari 779 ribu ton total produksi rumput laut basah Sulteng. Kontribusi tertinggi dari Kabupaten Morowali sebanyak 40 persen dan Banggai Kepulauan 30 persen.

Sistem pengelolaan rumput laut di daerah ini sudah menggunakan pipa paralon dibuat petak segi empat dengan empat pelampung di setiap sudutnya.

Satu petak pipa paralon 4 x 4 meter bisa menghasilkan 515 kilogram basah. Cara ini juga efektif sehingga dalam satu hektare bisa menampung 567 petak. Satu hektare digarap satu kelompok beranggotakan 10 sampai 12 orang.

"Hasil produksi ini yang kami bagi ke semua anggota kelompok," kata Ardin.

Menteri Fadel Muhammad berjanji, jika produksi rumput laut di Kabupaten Parigi Moutong sudah di atas kisaran 500 ribu ton pemerintah akan membangunkan pabrik. Pemerintah Provinsi Sulteng menargetkan produksi rumput laut satu juta ton.(*)

(T.A055/E001)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011