Denpasar (ANTARA News) - Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin menegaskan bahwa kemajemukan dalam masyarakat adalah ujian dari Allah agar manusia mampu hidup damai bersama dengan orang yang berbeda agama, suku dan lainnya.

"Orang yang tidak mau hidup berdampingan secara damai dengan yang berbeda, kemudian melakukan pengusiran atau malah pembunuhan, maka itu tidak lulus dari ujian Allah," katanya saat pelantikan Pengurus Wilayah Muhammadiyah dan PW Aisyiyah Bali di Denpasar, Sabtu.

Menurut Din, kemajemukan merupakan ketetapan Allah atau "sunnatullah" yang harus diterima apa adanya. Manusia tidak bisa memilih untuk lahir di wilayah mana karena semua adalah takdir Allah.

"Orang yang lahir di Bali juga adalah takdir Allah. Saya kebetulan lahir di Sumbawa juga bukan karena keinginan kita. Karena itu penting sekali kita terus merajut tali silaturrahim dalam kehidupan masyarakat yang mejemuk," katanya.

Karena itu ia meminta warga Muhammdiyah agar menjadi pelopor dalam mengembangkan kerukunan atau hidup berdampingan secara damai, termasuk yang berada di Pulau Bali. Bali dikenal sebagai wilayah yang memiliki heterogenitas tinggi, termasuk banyaknya warga negara asing.

"Warga Muhammadiyah di mana saja harus berbuat yang terbaik atau melakukan perbaikan dan restrukturusasi terhadap semua hal. Hari ini harus lebih baik dari kemarin," kata alumni Pesantren Modern Gontor yang juga guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Kepada seluruh umat Muslim ia mengingat bahwa Islam adalah agama kasih sayang yang kehadirannya untuk membawa kedamaian kepada seluruh alam dan bukan hanya kepada manusia.

"Karenanya mari bersama tebar kemaslahatan atau kebaikan di muka bumi, bukan justru berbuat kerusakan," katanya.

Sementara pengurus yang dilantik adalah Ketua PW Muhammadiyah Bali dijabat oleh H Mafrukin dibantu sekretaris HM Adif Maimun dan bendahara Saiduddin. Ketua Pengurus Wilayah Aisyiyah Bali dijabat oleh Zasmiatun dibantu oleh sekretaris Henny Johan dan bendahara Hj Alima Abdullah. (M026/S019/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011