Yogyakarta (ANTARA News) - Humas PT Kereta Api (PTKA) Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta, Eko Budianto, mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan satu kereta tambahan kelas eksekutif untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada libur perayaaan Imlek.

"Kereta api yang disiapkan itu KA eksekutif Argolawu yang akan dioperasikan pada 26 Januari pukul 22.00 WIB. Kereta ini berangkat dari Stasiun Solo Balapan menuju Stasiun Gambir Jakarta," katanya di Yogyakarta, Minggu..

Ia mengatakan, KA eksekutif tambahan itu akan menarik delapan gerbong yang mampu menampung 450 penumpang. Jika memang jumlah penumpang melonjak dan tidak mampu diangkut oleh KA reguler, maka KA tambahan itu akan dioperasikan.

"PTKA masih akan melihat kondisi lonjakan penumpang yang menggunakan jasa kereta api pada liburan Imlek," katanya.

KA eksekutif Argolawu tersebut menarik rangkaian delapan gerbong yang mampu menampung 400 penumpang, ditambah satu gerbong makan dan satu gerbong pembangkit.

Kalau kondisi mendesak, gerbong makan itu bisa untuk mengangkut sekitar 50 penumpang , jadi total penumpang yang bisa diangkut 450 orang.

Ia mengatakan, pihaknya menyiapkan KA eksekutif karena biasanya lonjakan penumpang cukup signifikan, apalagi jumlah kereta api terbatas.

"Kami menyiapkan kereta eksekutif juga karena kereta kelas ini tidak ada toleransi penumpang, harus sesuai jumlah kursi. Tetapi kalau kereta kelas bisnis bisa ada toleransi menambah 25 persen dari kapasitas angkut, sedangkan kelas ekonomi 50 persen," ujarnya.

Dikatakannya, untuk kereta kelas bisnis dan ekonomi tidak ada kereta tambahan, yang ada hanya kelas eksekutif.

Mengenai tarif angkutan KA setelah harga bahan bakar minyak (BBM) turun, ia mengatakan hanya kereta kelas ekonomi yang turun dari Rp38.000 menjadi Rp35.000 per penumpang untuk pemberangkatan dari Stasiun Lempuyangan Yogyakarta menuju Pasar Senen Jakarta.

"Sedangkan, kereta api kelas eksekutif dan bisnis tidak ada penurunan tarif, tetap menggunakan batas atas dan batas bawah," ujarnya.

Ia mengatakan, dengan adanya kereta tambahan tersebut diharapkan tidak ada calon penumpang yang terlantar, semua calon penumpang dapat diangkut menuju tempat tujuan di Jakarta.  (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2009