Real Mataram unggul lebih dulu melalui kaki Fernando Soler pada menit 64, tetapi tim tamu berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan Emanuel de Porras menit 66.
Pada babak pertama, kedua tim bertukar serangan sehingga pertandingan berlangsung seru dan ketat.
Meskipun sempat menciptakan beberapa peluang, serangan yang dibangun kedua tim gagal menghasilkan gol hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua tuan rumah langsung menggebrak dengan serangan cukup gencar ke jantung pertahanan lawan.
Akhrinya pada menit 64 pemain Real Mataram Fernando Soler berhasil mencetak gol memanfaatkan kemelut di depan gawang Jakarta 1928 FC.
Ketinggalan satu angka membuat Jakarta 1928 FC meningkatkan tempo permainan dan kemudian membuahkan hasil pada menit 66 melalui tendangan Emanuel de Porras yang meneruskan umpan Hamdi.
Kedudukan 1-1 bertahan hingga pertandingan berakhir.
Pada pertandingan yang disaksikan sekitar 3.000 penonoton itu wasit mengeluarkan empat kartu kuning untuk pemain kedua tim, masing-masing dua untuk pemain Real Mataram Dedi Susanto dan Fernando Soler, dan dua untuk Jakarta 1928 FC melalui Hamdi dan Gustavo Ortiz.
Pelatih Real Mataram Basualdo mengatakan, para pemain semestinya bisa mencetak gol lebih dari satu, tetapi penyelesaian yang lemah membuat peluang gagal berbuah gol.
"Kelemahan itu yang nanti akan diperbaiki sehingga pada pertandingan berikutnya penyelesaian akhir dapat lebih tajam dan setiap peluang dapat berbuah gol," katanya.(*)
B015*H010/A020
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
