Tak kurang dari 1.985 atlet dari 34 provinsi bakal bersaing dalam 12 cabang olahraga dengan 602 nomor pertandingan di dua klaster yakni, Kota dan Kabupaten Jayapura.
Berdasarkan jadwal, atlet dari berbagai daerah akan tiba di Bumi Cenderawasih pada 2 November 2021 dan langsung melakukan klasifikasi dan keabsahan sebelum akhirnya upacara pembukaan bergulir di Stadion Mandala pada 5 November 2021.
Satu hari setelahnya, atlet akan memulai persaingan di pesta olahraga terbesar untuk atlet disabilitas di Tanah Air tersebut.
Baca juga: Pembukaan Peparnas Papua dilakukan di Stadion Mandala pada 5 November
Untuk cabang olahraga yang akan di pertandingkan yakni, angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo, menembak, panahan, renang, sepak bola CP, tenis lapangan kursi roda, dan tenis meja.
Upacara penutupan Peparnas Papua dijadwalkan bergulir di Stadion Mandala pada 13 November 2021. Kemudian para atlet akan kembali pulang ke daerah masing-masing pada 14 dan 15 November 2021.
Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi mengatakan pemerintah telah mempersiapkan seluruh aspek yang diperlukan dalam penyelenggaraan Peparnas Papua.
"Mulai dari aspek akomodasi, arena, peralatan pertandingan, keamanan, transportasi, kesehatan, konsumsi, teknologi informasi, publikasi, semuanya telah dipersiapkan dengan baik," ujar Didik belum lama ini seperti dikutip laman resmi Kemenko PMK.
Baca juga: Mahfud minta sukses pengamanan PON XX dilanjutkan di Peparnas Papua
Selain itu, beberapa hal perlu diperhatikan agar penyelenggaraan Peparnas Papua berjalan sukses, di antaranya: dukungan untuk para atlet disabilitas seperti tenaga pendamping dan standardisasi sarana prasarana, penginapan ketersediaan dan kelayakan kamar dan aksesibilitas, penanganan protokol COVID-19, pelaksanaan pertandingan, dan peralatan pertandingan.
Menurut Didik, pelayanan untuk atlet disabilitas harus betul-betul maksimal dan matang. Utamanya akomodasi yang layak disabilitas, dan aksesibilitas bagi atlet. Sehingga mereka bisa nyaman dalam melakukan kegiatan pertandingan
"Ini untuk memastikan para atlet disabilitas betul-betul mendapatkan akomodasi yang nyaman. Ini biasanya sangat sensitif. Tentu ini harus kita usahakan betul agar tidak memengaruhi prestasi para atlet," ujar Didik.
"Sekali lagi kita sangat concern dengan Peparnas ini. Kita berharap semoga Peparnas ini banyak prestasi yang diukir, dan kita harapkan semua berjalan lancar dan sukses," pungkasnya.
Baca juga: Melihat kesiapan penyelenggaraan Peparnas XVI Papua
Selanjutnya : Jadwal pertandingan
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021