Jakarta (ANTARA News) - Menko Perekonomian Hatta Rajasa memastikan bahwa kelangkaan BBM di Provinsi Riau lebih karena gangguan distibusi terkait terkendalanya kapal pengangkut akibat buruknya cuaca.

"Saya sudah langsung menelpon Direktur Umum Pertamina. Itu lebih disebabkan gangguan suplai, karena kapalnya terkena gangguan cuaca, tapi sudah bisa diatasi, tidak ada gangguan," kata Hatta di Jakarta, Rabu.

Ia meminta gangguan distribusi tersebut tidak dispekulasikan macam-macam karena begitu kapal pengangkut BBM tiba, maka masalah tersebut selesai.

"Jangan dispekulasikan macam-macam karena ketika kapal tiba masalah tersebut selesai, jangan kelangkaan BBM membikin panik," ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Riau HM Rusli Zainal menegur Pertamina yang dinilai kurang profesional dalam mengantisipasi gangguan distribusi BBM sehingga mengakibatkan kelangkaan di daerah kaya minyak itu.

"Kelangkaan BBM ini bukan karena bencana alam atau force majeure, jadi seharusnya Pertamina bisa secepatnya mengatasi masalah ini," tegas Rusli Zainal.

Krisis kelangkaan BBM khususnya jenis premium di Riau makin parah sejak beberapa hari terakhir karena banyak SPBU kehabisan persediaan.

Antrean pengendara di SPBU yang masih memiliki persediaan terus terlihat hingga mencapai ratusan meter. Bahkan, kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium tak hanya terjadi di Pekanbaru tetapi juga menjalar hingga seluruh wilayah Riau, seperti di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), di mana harga premium sempat mencapai Rp30 ribu per liter.

(S034/S004/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011