Jakarta (ANTARA) - Dalam pekan ini pemerintah menyatakan bahwa pengadaan obat COVID-19 bisa segera dilakukan, jumlah warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi COVID-19 mencapai 73 juta lebih, dan sejumlah peneliti Indonesia masuk dalam daftar saintis top dunia.

Selain itu ada warta mengenai kejadian bencana alam di Indonesia dan evolusi di bidang lingkungan hidup yang bisa disimak kembali dalam rangkuman berita berikut.

Indonesia capai kesepakatan final pengadaan obat COVID-19

Pemerintah Indonesia optimistis bisa melakukan pengadaan obat COVID-19 pada akhir 2021 karena perjanjian kerja sama mengenai penyediaan obat jenis Molnupiravir dengan produsen obat Amerika Serikat sudah mencapai tahap finalisasi menurut Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pada Senin (25/10).

73.290.688 penduduk Indonesia telah tuntas jalani vaksinasi

Kementerian Kesehatan RI melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah selesai menjalani vaksinasi COVID-19 lengkap hingga Sabtu (30/10) mencapai 73.290.688 orang, bertambah 1.222.961 orang dari hari sebelumnya.

Indonesia hadapi 2.203 kejadian bencana sejak Januari  2021

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa sebanyak 2.203 bencana alam terjadi di wilayah Indonesia sejak 1 Januari hingga 30 Oktober 2021. Selama kurun itu terjadi 891 bencana banjir, 587 terjangan puting beliung, 406 kejadian tanah longsor, 258 kejadian kebakaran hutan dan lahan, 26 kejadian gempa bumi, 22 kejadian gelombang pasang dan abrasi, serta 22 kejadian kekeringan.

Periset BRIN masuk dalam daftar saintis top dunia

Dua orang periset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr Ratih Pangestuti dan Dr R Tedjo Sasmono, masuk dalam daftar 2 persen saintis teratas dunia atau Top 2% World Ranking Scientists menurut pemeringkatan yang dilakukan peneliti dari Stanford University, Prof John Ioannidis bersama Jeroen Baas dan Kevin Boyack yang dipublikasikan pada 20 Oktober 2021.

Menteri LHK sebut Indonesia mengalami evolusi di bidang lingkungan hidup

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan bahwa Indonesia mengalami evolusi di bidang lingkungan hidup. “Di tahun 2015 kita mengalami masa-masa yang sangat sulit dengan 2,6 juta hektare kebakaran hutan termasuk di gambut. Kalau kita lihat sekarang 229 ribu datanya, itu semua kemajuan-kemajuan bukan hanya di kebakaran hutan, ada penanaman pohon, kreasi kemitraan di konservasi, ada kreasi macam-macam,” katanya dalam acara Climate Leaders Message pada Kamis (28/10).

 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021