"Walaupun ini murni sebuah promo iklan, namun konsep yang kami hadirkan benar-benar sebagaimana yang terjadi dalam masyarakat, khususnya para member/anggota Tokobagus.com," kata Direktur Tokobagus.com Remco Lupker dalam keterangan yang diterima ANTARA di Denpasar, Kamis.
Ia menjelaskan, pada iklan yang mulai ditayangkan 7 Maret 2011 tersebut tergambar jelas suka duka masyarakat yang seringkali kebingungan mencari atau bahkan menjual barangnya lewat situs ternama tersebut.
"Kami selanjutnya menuangkan kejadian-kejadian menarik ini dalam tayangan iklan. Jadi, ketika masyarakat melihatnya mungkin bisa mendapat ide dan melakukan hal serupa untuk mengatasi masalahnya mencari iklan atau untuk mengiklankan barangnya," katanya.
Menurut dia, konsep dalam iklan tersebut dibagi dalam empat versi, semuanya memiliki tema yang sama, yaitu tentang asyiknya berbelanja atau menjual barang secara online.
Namun, dalam keempat versi tersebut digambarkan permasalahan yang berbeda dari masing-masing tokoh dengan muara permasalahan yang serupa.
"Permasalahan yang sama itu adalah tentang kebingungan yang terjadi karena ingin menjual barangnya atau membeli suatu barang lewat internet. Dengan menggunakan kata kunci iklan yang sederhana, yakni `Tokobagus, jual beli bagus` diharapkan masyarakat pemirsa televisi bisa mudah mengingat tentang Tokobagus.com," katanya.
Dengan demikian, katanya, misi dari iklan ini untuk memberi kesadaran kepada masyarakat bahwa ada situs jual beli terbesar, terlengkap, dan terfavorit, yaitu Tokobagus.com.
Sementara Arnold Sebastian yang juga salah satu direktur di Tokobagus.com menambahkan, iklan televisi ini juga memiliki misi edukasi tentang manfaat dari jual beli secara "online" yang kini semakin menjadi tren di masyarakat Indonesia.
Ia menjelaskan Tokobagus.com merupakan situs jual beli "online" gratis, terbesar, terlengkap, dan terpopuler di Indonesia, karena jangkauannya mencakup seluruh wilayah Indonesia dengan jumlah "member" lebih dari 700 ribu, dan total kunjungan lebih dari dua juta per harinya.
Beragam kategori iklan ada di situs itu mulai produk hingga jasa yang setiap harinya mendapatkan "update" sekitar 10.000 iklan baru. Awalnya, situs itu didirikan Arnold Sebastian pada 2005 di Pulau Bali.
Saat ini situs ini berkantor di Jakarta, dan sudah bisa diakses di mobile handphone dengan layanan m-tokobagus.com.(*)
(T.M026/E011)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
