New York (ANTARA News/Reuters) - Kekhawatiran tentang ekonomi dan kerusuhan di Arab Saudi mempersuram prospek untuk ekuitas pada Kamis waktu setempat, mendorong indeks utama di bawah tingkat teknikal utama.

Hari terburuk Dow dalam tujuh bulan datang setelah laporan bahwa pihak berwenang di Arab Saudi telah menembaki demonstran, meningkatkan kecemasan tentang ketidakstabilan di negara-negara penghasil minyak utama.

Ketiga indeks utama turun di bawah rata-rata pergerakan 50 hari mereka, sebuah tanda memburuknya kekuatan pasar. Penjualan muncul kuat dengan volume di 9,07 miliar saham, di atas rata-rata harian tahun lalu sebesar 8,47 miliar saham.

"Pasar hanya memerlukan sebuah katalis. Itu begitu diperpanjang," kata Paul Mendelsohn, kepala strategi investasi di Windham Financial Services di Charlotte, Vermont. "Saya rasa ini adalah awal sesuatu yang berat."

Saham-saham energi yang terseret terbesar setelah kenaikan baru-baru ini.

Sektor energi S & P kehilangan 3,6 persen, dengan Exxon Mobil juga turun 3,6 persen, sekalipun harga minyak mentah menguat dari posisi terendah hari itu.

Saham turun mengalahkan saham yang naik lebih dari lima terhadap satu di NYSE.

Dow Jones industrial average jatuh 228,48 poin, atau 1,87 persen, menjadi berakhir pada 11.984,61. Indeks Standard & Poor`s 500 kehilangan 24,91 poin atau 1,89 persen, menjadi berakhir pada 1.295,11.

Indeks komposit Nasdaq anjlok 50,70 poin atau 1,84 persen, menjadi ditutup pada 2.701,02.

Dow membukukan penurunan terbesar sejak 11 Agustus, tetekan turun oleh saham industri dan energi.

Indeks Volatilitas CBOE atau VIX, ukuran favorit rasa takut investor Wall Street, melonjak 8,2 persen menjadi 21,88.

Para analis telah menyerukan untuk sebuah koreksi di pasar setelah menjalani kenaikan besar sejak awal September. S & P 500 naik lebih dari 23 persen sejak saat itu.

Namun, banyak investor telah menggunakan penurunan untuk meningkatkan eksposur ke saham dalam keyakinan bahwa fundamental ekonomi jangka panjang menunjukkan pemulihan yang tetap lambat.

"Saya pikir ini adalah kesempatan membeli," kata Peter Andersen, seorang manajer portofolio di Congress Asset Management di Boston, yang mengatakan ia telah membeli saham selama hari. "Saya menambahkan nama yang saya selalu suka."

Acuan S & P 500 dan Nasdaq ditutup di bawah rata-rata pergerakan 50-hari mereka untuk pertama kalinya sejak September. Dow ditutup di bawah level tersebut untuk pertama kalinya sejak bulan November.

Indeks semikonduktor, di antara wilayah pasar yang melemah minggu ini, kehilangan 2,5 persen.

Minyak mentah berjangka Brent berakhir turun, tetapi menetap hampir dua dolar AS di atas sesi terendah mereka setelah berita tentang protes di Arab Saudi. Brent merosot 51 sen menjadi menetap di 115,43 dolar AS per barel.

Indeks energi S & P naik delapan persen sejak awal tahun, sedangkan indeks semi naik 2,9 persen. S & P 500 naik tiga persen sejak akhir Desember.

China berayun ke defisit perdagangan yang tak terduga pada Februari sebesar 7,3 miliar dolar AS, terbesar dalam tujuh tahun, tapi ekonom mengatakan penurunan ini cenderung sementara.

Data pemerintah AS menunjukkan klaim awal untuk tunjangan pengangguran meningkat 26.000 menjadi disesuaikan musiman 397.000 dan defisit perdagangan AS melebar lebih dari yang diperkirakan pada Januari menjadi 46,3 miliar dolar AS.

Moody`s menurunkan peringkat Spanyol satu tingkat, didasarkan pada biaya restrukturisasi perbankan, datang dengan peringatan kemungkinan penurunan lebih lanjut. Badan ini menurunkan peringkat utang Yunani awal pekan ini. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011