Palu (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Resor Palu, Sulawesi Tengah, AKBP Deden Garnada menyatakan bahwa bentrokan di Kecamatan Palu Utara menimbulkan empat korban terluka terkena lemparan batu.

"Korban hanya dirawat jalan saja," kata Deden Garnada kepada wartawan di Palu, Jumat.

Bentrok antarpemuda itu melibatkan warga Kelurahan Baiya dan Kelurahan Lambara yang terjadi Jumat dini hari sekitar pukul 01.00 WITA.

Bentrok itu berakhir sekitar pukul 03.30 WITA, ketika polisi berhasil membubarkan pelaku dengan melepaskan tembakan peringatan ke udara.

Tawuran adalah itu adalah bentrok susulan dari kejadian sebelumnya.

Saat itu sebuah sepeda motor di rusak massa, sementara Kantor Kelurahan Baiya nyaris dibakar oleh pelaku bentrok.

Kapolres Deden Garnada mengatakan pihaknya masih menjaga lokasi bentrok dengan menurunkan seratusan personel.

"Kami juga mengimbau warga tidak terpancing isu-isu yang tidak bertanggungjawab agar tidak terjadi bentrok susulan," katanya.

Bentrok di Kecamatan Palu Utara itu dipicu oleh saling ejek antarpemuda sehingga meluas menjadi perkelahian massal.

(R026/S026)



Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011