Jakarta (ANTARA News) - Direktur Umum dan SDM Perum LKBN ANTARA, Rajab Ritonga mengatakan bahwa adanya Galeri Foto Jurnalistik ANTARA merupakan suatu bentuk sumbangsih kepada negara.

"Adanya Galeri Foto Jurnalistik ANTARA (GFJA) merupakan bentuk sumbangsih kepada negara dengan menghasilkan foto jurnalistik," katanya, disela-sela pameran workshop foto GFJA XVI yang berjudul "Carpe Diem" di Jakarta, Jumat.

GFJA didirikan 17 tahun lalu dan telah menghasilkan para fotografer dari 16 angkatan dan perkembangannya cukup pesat, ujarnya.

"Perkembangan GFJA saat ini cukup pesat dibanding awal tahun didirikannya, dimana dulu satu kelas hanya delapan orang dan mencarinya susah, tapi sekarang mencapai 32 orang dan masuknya melalui seleksi," kata Rajab, menambahkan.

Rencana ke depan GFJA akan digabung dengan Lembaga Pendidikan Jurnalistik ANTARA (LPJA), agar lebih dapat dikelola ke arah yang lebih baik, katanya.

Pameran ini menampilkan 186 foto karya peserta workshop GFJA kelas dasar maupun jurnalistik angkatan XVI dengan jumlah peserta 32 orang dihadiri pula Penanggung Jawab GFJA, Oscar Matuloh dan kurator pertama GFJA, Yudhi Soerjoadmodjo.

Sementara itu, Yudhi mengatakan bahwa awal didirikannya GFJA pada 17 tahun lalu, dirasakan sangat berat warga yang ingin belajar tentang fotografi.

"Terbentuknya GFJA adalah suatu bentuk revolusioner," kata Yudi, sambil menahan air mata harunya.

GFJA juga dapat memberikan akses untuk menentukan jalan hidup generasi muda untuk menjadi lebih mudah, katanya. (S035/E001/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011