Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri mengirimkan tim pendukung untuk membantu KBRI Tokyo melakukan fungsinya dalam memberikan perlindungan bagi WNI.

Keterangan tertulis dari Kemlu, di Jakarta, Sabtu, menyebutkan bahwa tim yang terdiri dari lima orang pejabat Kemlu itu berangkat Sabtu malam ke Tokyo.

"Tim bertugas membantu KBRI Tokyo dalam penanganan perlindungan WNI di wilayah-wilayah yang terkena dampak bencana, khususnya wilayah Miyagi dan Iwate yang cukup parah," sebut keterangan tertulis tersebut.

Sementara itu pascagempa, KBRI Tokyo telah mengirim tim KBRI untuk membuka posko sementara di Sendai sekitar Miyagi dan Iwate untuk memberikan bantuan bagi WNI yang berada di daerah tersebut.

Kemlu juga telah mengoperasionalkan "Situation Room" di Kemlu dan membentuk Pos Layanan Informasi di KBRI Tokyo yang beroperasi 24 jam.

Hingga pagi hari 12 Maret 2011, "Situation Room" Kemlu telah menerima 238 permohonan informasi mengenai WNI di Jepang.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut telah ditindaklanjuti Kemlu serta KBRI Tokyo dan berhasil menghubungi 43 WNI.

Kemlu mengimbau kepada masyarakat untuk terus berkoordinasi dengan Kemlu, KBRI Tokyo dan KJRI Osaka pada nomor-nomor "hotline" yang tersedia yaitu "Situation Room" Kemlu +62213510409, Direktorat Astimpas Kemlu +62 821 2446 9694, Direktorat Perlindungan WNI Kemlu +62 899 8449342, KBRI Tokyo +819031324994, SMS Center KBRI Tokyo +818035068612, dan KJRI Osaka +81662529827.

Selain melakukan pendataan WNI di Tokyo, Pemerintah Indonesia juga menawarkan bantuan kemanusiaan kepada Pemerintah Jepang.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menginstruksikan Menlu Marty Natalegawa untuk menyampaikan kepada Pemerintah Jepang kesiapan Pemerintah Indonesia untuk segera membantu mengatasi bencana tersebut.(*)

(Tz.G003/U002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011