Tikrit, Irak (ANTARA News) - Sedikitnya lima sipir dan lima tawanan terluka ketika kerusuhan meletus Ahad di sebuah penjara di kota Tikrit, kampung halaman bekas presiden Irak Saddam Hussein, demikian menurut polisi dan aggota dewan provinsi.

"Kami telah menerima sepuluh orang terluka, lima polisi dan lima tawanan," kata sumber polisi di rumah sakit Tikrit pada Reuters tanpa menyebut nama.

Sumber polisi lainnya menyatakan beberapa orang yang lain juga telah tewas, meskipun pernyataannya itu tidak dapat dikonfirmasi dengan segera.

Seorang pejabat polisi menuturkan kerusuhan itu meletus setelah tengah hari di penjara pusat di provinsi Salahuddin, tempat Tikrit adalah ibu kotanya. Sejumlah tawanan menyerang dalam sel yang menahan 650 tawanan itu.

"Itu ketidakpatuhan. Para tawanan itu, sebagian besar dari mereka dari Al Qaida dan kelompok gerilyawan bersenjata lainnya, merencanakan untuk kabur dari penjara."
 
Seorang wartawan Reuters di tempat kejadian, 150 kilometer di utara Baghdad, mengatakan pasukan keamanan Irak yang dikerahkan telah mengepung penjara itu.

Anggota dewan provinsi Salahuddin, Niazi Ma;mar Uglo, mengatakan polisi telah menguasai keadaan. "Kami sedang berupaya memecahkan masalah ini dan mengakhiri kerusuhan ini dengan damai untuk menghindari pertumpahan darah lagi." (S008/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011