Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham sektor komoditas di Bursa Efek Indonesia menguat sehingga indeks harga saham gabungan ditutup menguat.

IHSG BEI ditutup naik 27,61 poin atau 0,78 persen menjadi 3.569,84 dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga naik 6,61 poin atau 1,05 persen ke posisi 638,11.

"Indeks berbalik arah ke area positif didorong oleh saham-saham sektor komoditas yang mencatatkan penguatan," kata Analis Madani Securities Dadan Syarifuddin di Jakarta, Senin.

Ia menambahkan, pascabencana yang terjadi di Jepang mendorong permintaan hasil bumi meningkat dan  hal itu mendorong menguatnya saham-saham sektor komoditas.

"Investor memandang permintaan hasil bumi nanti akan meningkat, hari ini investor banyak yang masuk ke sektor saham emiten yang bergerak pada hasil bumi," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, investor asing mengambil posisi beli pada saham-saham di BEI terutama pada saham sektor komoditas. Tercatat pada perdagangan hari ini investor asing melakukan beli bersih sebesar Rp196,095 miliar.

Perdagangan saham di BEI hari ini ditutup dengan volume 3,511 miliar saham dengan total nilai Rp2,832 triliun yang dihasilkan dari 93.598 kali transaksi.

Saham yang menguat mendominasi perdagangan sebanyak 127, saham yang menguat sebanyak 91 saham, 78 saham tidak bergerak harganya (stagnan).

Saham-saham yang mengalami penguatan antara lain saham Indo Tambangraya Megah (ITMG) naik Rp2.650 ke Rp45.500, International Nickel Indonesia (INCO) naik Rp75 ke Rp4.750, Adaro Energy (ADRO) naik Rp75 ke Rp2.400.

Bursa regional seperti indeks Hang Seng menguat 96,10 poin (0,41 persen) ke level 23.345,88, Indeks Nikkei-225 turun 633,94 poin (6,18 persen) ke level 9.620,49, dan Indeks Straits Times melemah 7,84 poin (0,26 persen) ke level 3.035,65.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011