Gorontalo (ANTARA) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta pemerintah daerah di wilayahnya untuk menggunakan air kemasan lokal dengan tujuan memberdayakan produk UMKM di daerah.

Ia menyatakan salah satu produk air minum dalam kemasan (AMDK) milik UMKM lokal adalah merk Boneva, yang kini digunakan pada sebagian perkantoran di Pemprov.

“Saya senang sekali melihat pabrik air Boneva , karena air ini menggunakan air lokal sangat jernih, sangat bagus. Rasanya juga tidak berbeda jauh dengan brand air kemasan pada umumnya,” ungkap Rusli saat meninjau langsung pabrik air kemasan Boneva di Kabupaten Bone Bolango, Rabu.

Gubernur bahkan berencana akan melakukan kerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota, serta para pelaku usaha hotel, kafe dan restoran agar menggunakan air kemasan Boneva pada setiap acara.

Baca juga: Kemenperin pastikan kemasan galon produk air minum sesuai aturan

Baca juga: Kemenperin aplikasikan teknologi 4.0 para proses produksi AMDK


Meski demikian, ia berharap pemda maupun pengusaha tidak membeli AMKD tersebut dari pabriknya langsung melainkan dari UMKM yang menjual produk tersebut.

“Ini maksudnya agar UMKM diberdayakan, mereka juga bisa tumbuh dan produksi pabrik AMDK juga meningkat. Jadi yang meraup keuntungan bukan hanya pemilik pabrik,” katanya.

Ia mencontohkan jika ada 35 kantor di satu pemda dan ada lima UMKM yang menjual air kemasan tersebut, maka masing-masing UMKM mendapatkan lima pelanggan.

Kepada pihak perusahaan, Gubernur meminta agar sampah plastik dari botol dan gelas kemasan menjadi perhatian khusus agar tidak menambah volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Perusahaan bisa menampung botol plastik bekas Boneva agar tidak berakhir menjadi sampah. Selanjutnya, botol bekas ini bisa dikirim keluar daerah misalnya ke Surabaya yang memiliki perusahaan pengelolaan plastik untuk diolah kembali,” katanya.*

Baca juga: YLKI dan Greenpeace sesalkan penggunaan kemasan galon sekali pakai

Baca juga: HMI minta BBPOM perketat pengawasan produksi AMDK di Nagan Raya Aceh

Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021