Kita juga ingin MPR membantu menyampaikan hal ini ke Presiden
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Front Pembela Islam Habib Rizieq mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera mengeluarkan Keputusan Presiden tentang pembubaran Ahmadiyah untuk memutus mata rantai para penganut organisasi itu di Indonesia.

"Kita minta Presiden agar segera mengeluarkan Keppres pembubaran Ahmadiyah, kalau tidak untuk memutus mata rantai mereka (Ahmadiyah) akan sulit dan kita akan sulit mengembalikan mereka ke Islam," kata Ketua FPI, Habib Rizieq saat bertemu para pimpinan MPR di gedung DPR, Jakarta, Selasa.

Rombongan FPI yang dipimpin langsung Ketuanya Habib Rizieq bertemu dengan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat untuk membicarakan persoalan jamaah Ahmadiyah. Dalam pertemuan tersebut diterima langsung oleh Ketua MPR Taufik Kiemas dan wakil ketua MPR hajriyanto Y Thohari, Lukman Hakim, Meilani Leimena.

"Kita juga ingin MPR membantu menyampaikan hal ini ke Presiden," katanya.

Lebih jauh Habib Rizieq menjelaskan bahwa apabila setelah keluarnya Keppres nanti ada jamaah Ahmadiyah yang bersikeras tidak ingin masuk Islam, FPI menjamin tidak akan memperlakukan mereka dengan kekerasan seperti yang dikhawatirkan banyak pihak selama ini.

FPI lanjut Rizieq, tetap mempersilahkan mereka beribadah di rumah tanpa menganggu pemeluk agama yang lain.

"Selama ini kami dengar, ada kekhawatiran keluarnya Keppres nasib Ahmadiyah seperti G 30 S PKI, ini kekhawatiran berlebihan tidak ada satupun dibantai, kita akan mengikuti proses hukum yang ada, di FPI tak ada satupun yang ingin membantai Ahmadiyah. Kalaupun ada yang tidak mau dibina dan tetap memeluk Ahmadiyah, mereka boleh ibadah di rumah, tanpa melibatkan publik di ruang terbuka," katanya.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011