Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat meminta Pemerintah Provinsi Aceh agar segera membantu penanganan longsor di badan jalan lintas Aceh Barat-Pidie, tepatnya di kilometer 22 Kecamatan Sungai Mas, kabupaten setempat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Barat DR Kurdi MT kepada ANTARA, Rabu di Meulaboh mengatakan terjangan longsor tebing gunung tersebut diduga akibat guyuran hujan lebat yang melanda daerah ini sejak beberapa hari lalu.

“Insya Allah, saat ini sedang rencana persiapan penanganan dari Pemerintah Aceh,” kata Kurdi.

Ia mengatakan Bupati Aceh Barat Haji Ramli MS juga sudah menyurati Gubernur Aceh agar segera melakukan penanganan di lokasi longsor, dengan harapan bencana alam tersebut tidak berdampak terhadap aktivitas masyarakat.

Baca juga: Longsor tebing gunung tutupi jalan lintas Aceh Barat-Pidie

Baca juga: Banjir dan longsor terjang sembilan desa di Aceh Barat Daya


Berdasarkan hasil koordinasi dengan PUPR Aceh, kata dia, dalam waktu dekat penanganan ruas jalan provinsi yang diterjang longsor tersebut, akan segera dilakukan penanganan.

“Dari pertemuan disepakati penanganan sesegera mungkin menggunakan dana tanggap darurat atau bencana dari Dinas PUPR Aceh,” kata Kurdi menambahkan.

Sebagai upaya mencegah terjadinya kecelakaan bagi pengguna jalan, Dinas PUPR Aceh Barat bersama petugas terkait, telah memasang garis polisi di lokasi longsor.

Pihaknya juga sudah mengajukan kelengkapan syarat administrasi, dengan harapan penanganan ruas jalan yang terdampak longsor tebing gunung di Kecamatan Sungai Mas, Aceh Barat, agar dapat dilakukan penanganan secepatnya.

“Insya Allah, koordinasi dengan baik antar lintas sektor, penanganan jalan ini segera ditangani provinsi dibantu Dinas PU Aceh Barat serta masyarakat,” demikian Kurdi.*

Baca juga: Seorang penambang emas di Aceh Barat tewas tertimbun tanah longsor

Baca juga: Lintas Aceh Barat-Pidie tertimbun longsor, Pemkab upayakan pembersihan

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021