Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya membenarkan adanya pengiriman bungkusan buku di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), yang diduga bom sejenis paketan kiriman di Kantor Berita Radio (KBR) 8-H, Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur.

"Benar ada kiriman tapi kita belum tahu anggota BNN yang menerimanya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Baharudin Djafar di Jakarta, Selasa.

Baharudin tidak menyebutkan waktu dan ciri pelaku yang mengirim paket bungkusan buku ke BNN tersebut.

Perwira menengah kepolisian itu, menjelaskan bahwa paket bom di BNN, tidak sempat meledak karena penerima paket langsung menghubungi tim Gegana Polda Metro Jaya.

"Gegana langsung mengamankan," ujarnya.

Saat ini, polisi sedang menyelidiki pelaku yang mengirimkan paket bungkusan yang diduga bom "surat" tersebut.

Polisi menduga kiriman paket berupa buku di BNN, sejenis dengan bungkusan bom yang meledak di Utan Kayu.

Sebelumnya, bom "surat" berupa bungkusan buku dilengkapi surat pengantar, meledak di sekitar Kantor Berita Radio (KBR) 8-H, Utan Kayu, Selasa (15/3) sekitar pukul 16.00 WIB.

Seorang pria tidak dikenal, mengirimkan bungkusan semacam buku dengan surat pengantar yang ditujukan kepada Pimpinan Komunitas Utan Kayu, Ulil Abshar Abdalla.

Ledakan bom itu, melukai telapak tangan kiri Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, Komisaris Polisi Dody Rahmawan, Ipda Bara Libra Sagita dan petugas satpam, Mulyana.(*)

(T014/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011