Jakarta (ANTARA News) - Belum stabilnya pasar akibat berbagai sentimen negatif global membuat harga saham-saham di Bursa Efek Indonesia pada Rabu bergerak fluktuatif, namun indeks harga saham gabungan diakhiri dengan penguatan.

IHSG BEI ditutup terangkat tipis 6,99 poin atau 0,20 persen menjadi 3.531,48, dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga naik 0,03 poin atau 0,18 persen ke posisi 629,48.

Managing Research Indosurya Asset Management, Reza Priyambada, mengatakan, mulai bangkitnya bursa saham Jepang memberi sentimen positif pada bursa kawasan regional termasuk pada bursa nasional.

"Setelah sebelumnya indeks Nikkei 225 anjlok hingga mencapai 10 persen dan menjadi sentimen negatif bursa global, hari ini indeks Nikkei itu berbalik arah mendorong penguatan," katanya.

Ia menambahkan, harga saham dalam negeri yang telah terdiskon setelah mengalami pelemahan beberapa hari ini memicu investor kembali melakukan posisi beli.

Reza memprediksi, indeks pada perdagangan besok, Kamis (17/3) bergerak pada kisaran support (batas bawah) 3.549-3.507 poin, dan ressistance (batas atas) 3.549-3.563 poin.

Sementara, Analis riset Panin Sekuritas, Purwoko Sartono menambahkan, ditengah rebound yang terjadi pada bursa Asia, IHSG terlihat bergerak fluktuatif (mixed) meski akhirnya berhasil ditutup pada area positif.

"Tampaknya pasar masih melakukan wait and see mengingat kondisi pasar regional yang belum stabil, serta harga komoditas yang fluktuatif," kata dia.

Ia memprediksi, untuk perdagangan besok, Kamis (17/3) indeks BEI masih akan bergerak fluktuatif dengan kisaran support-resistance 3.510-3.563.

Purwoko mengatakan, salah satu faktor yang akan menjadi fokus investor adalah laporan kinerja emiten 2010, serta pergerakan harga komoditas yang banyak dipengaruhi oleh kondisi geo-politik Timur Tengah serta faktor permintaan dari Jepang paska bencana.

Perdagangan saham di BEI hari ini ditutup dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 2,882 miliar dengan total nilai Rp3,757 triliun dari 101.147 kali transaksi.

Saham yang terangkat mendominasi perdagangan sebanyak 121, saham yang melemah sebanyak 89 saham, 91 saham tidak bergerak harganya (stagnan).

Saham-saham yang mengalami penguatan antara lain saham Krakatau Steel (KRAS) naik Rp70 ke Rp1.150, Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) naik Rp130 ke Rp1.760, Bank Mandiri (BMRI) naik Rp100 ke Rp6.100.


(ANTARA/S026)


Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011