Kota Batu, Jawa Timur (ANTARA) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah memulihkan pasokan listrik di wilayah terdampak banjir bandang di Kota Batu, Jawa Timur, akibat hujan dengan intensitas tinggi.

Manager PLN ULP Batu Dwi Sukris Widodo di Kota Batu, Kamis, mengatakan satu konstruksi tegangan menengah dan satu konstruksi GTT rusak tertimpa puing bangunan akibat banjir bandang.

“Secara sistem semua sudah kembali normal, seluruh pelanggan di wilayah terdampak sudah dapat pasokan listrik kembali,” kata dia.

Dia menjelaskan hingga pukul 19.00 WIB, 98 gardu yang terdampak sudah menyala, dan satu sisanya sedang dalam tahap pemulihan.

“Satu gardu tersebut masih padam sebagai bentuk pengamanan dan akan segera dinormalkan setelah kondisi aman bagi masyarakat,” katanya.

Baca juga: BPBD Kota Batu belum terima laporan korban meninggal akibat banjir

Perbaikan aliran listrik tersebut, lanjutnya, menerjunkan dua regu Har Skill dan satu Regu Yandal untuk mengatasi kerusakan tersebut.

PLN mengimbau seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan memasuki musim hujan dan bahaya cuaca ekstrem.

"Hindari berada di dekat jaringan listrik, gardu, panel PJU ataupun pohon yang berpotensi roboh ketika terjadi cuaca ekstrem. Jika terdapat potensi bahaya ketenagalistrikan segera melapor ke contact center PLN 123 dan PLN Mobile," tambah Dwi.

Banjir bandang terjadi di Kota Batu, Kamis, kurang lebih pukul 14.00 WIB. Berdasarkan laporan visual sementara dari BPBD Kota Batu, arus anak Sungai Brantas yang melintas di Desa Sumber Brantas, mengalir deras dengan membawa material lumpur, batu, dan potongan pohon.

Banjir bandang tersebut menurut laporan sementara telah berdampak di lima desa di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, yakni Desa Sumber Brantas, Bulu Kerto, Tulung Rejo, Padang Rejo, dan Sidomulyo.

Baca juga: Wapres minta Wali Kota Batu segera atasi dampak banjir bandang
Baca juga: Banjir bandang terjang lima lokasi di Kota Batu
Baca juga: Banjir bandang terjadi di Desa Sumber Brantas Kota Batu


Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021