Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis menunjukkan saham PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) teraktif diperdagangkan.

PT Kresna Securities dalam kajiannya memaparkan, ekspansi PT Telkom untuk menginjakkan kaki di Kamboja dilihat positif dari rencana perusahaan.

Dipaparkan, meskipun pertumbuhan sebesar 40 persen (YoY), pendapatan 2010 dan pertumbuhan laba bersih hanya menyumbang sekitar 3 persen (YoY) dan 1 persen (YoY) masing-masingnya, masih dipandang positif didukung dengan pertumbuhan laba per saham (earning per share/EPS) 2011 diproyeksikan 6,9 persen (YoY).

Saat ini, kata dia, price to earning (PE) 2011 sebesar 11,1 kali atau masih lebih rendah dari rata-rata regional yang sebesar 20,4 kali.

Saham TLKM pada hari ini bergerak pada frekuensi transaksi sebanyak 4.980 kali dengan volume perdagangan 43 juta lembar saham, senilai Rp297 miliar.

Tercatat saham-saham teraktif lainnya yakni, Krakatau Steel (KRAS), Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), Astra International (ASII), Bank Mandiri (BMRI).

Selain itu, Pelat Timah Nusantara (NIKL), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Perusahaan Gas Negara (PGAS), International Nickel Indonesia (INCO), Bumi Resources (BUMI).

Menurut data perdagangan saham di BEI, Kamis tercatat saham teraktif ditutup menguat, KRAS naik Rp10 ke Rp1.160, CPIN naik Rp40 ke Rp1.800, NIKL naik Rp30 ke Rp415.

Sementara saham yang melemah, TLKM turun Rp250 ke Rp6.800, ASII turun Rp800 ke Rp53.500, BMRI turun Rp150 ke Rp5.950, BBRI turun Rp50 ke Rp5.050, PGAS turun Rp25 ke Rp3.625, INCO turun Rp75 ke Rp4.575, BUMI turun Rp25 ke Rp3.000.

Pada perdagangan saham hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 47,27 poin (1,34 persen) ke posisi 3.484,21.

Dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 2,274 miliar dengan total nilai Rp3,190 triliun dari 85.859 kali transaksi.(*)

(T.KR-ZMF/S025)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011