Jakarta (ANTARA News) - Anggota Tim Gegana Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Satbrimob Polda Metro Jaya) meledakan (disposal) paket mencurigakan meskipun tidak terdapat bahan peledak di sekitar Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu.

"Kita ambil langkah disposal meski tidak ada bahan peledak," kata Kepala Kepolisian Resor Metropolitan (Kapolrestro) Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Hamidin saat dihubungi wartawan di Jakarta, Sabtu.

Hamidin mengatakan, awalnya anggota Gegana menemukan indikasi kandungan logam pada paket mencurigakan saat diperiksa menggunakan alat pendeteksi (metal detector).

Perwira menengah kepolisian itu, menjelaskan penemuan paket berawal ketika warga bernama Iskandar menerima bungkusan mencurigakan.

Iskandar melaporkan kepada petugas kepolisian untuk memeriksa paket kiriman tersebut.

Petugas khusus penjinak bom itu, tiba di lokasi kejadian di Jalan Cempaka Putih Tengah Blok B-5 Nomor 39, Cempaka Putih dan menemukan adanya kandungan logam pada paket kiriman tersebut.

Karena petugas menemukan indikasi mencurigakan pada alat deteksi, kemudian tim gegana meledakan barang itu, sekitar pukul 14.15 WIB.

Namun petugas meneliti hasil ledakan benda itu, ternyata tidak ditemukan bahan peledak.

Anggota tim Gegana Polda Metro Jaya juga mendisposal paket barang mencurigakan yang diterima Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Masyitoh Chusnan, Sabtu (19/3) sekitar pukul 12.00 WIB.

Petugas juga tidak menemukan bahan peledak pada paket kiriman atas nama Erlinda tersebut.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011