"Kami mendapatkan informasi bahwa tim yang terdiri dari 15 orang tersebut sudah bergerak menuju Prefektur Miyagi."
Jakarta (ANTARA News) - Sebagai ketua perhimpunan bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun ini, Pemerintah RI mengajak anggota ASEAN menggalang kepedulian bagi rekonstruksi Jepang pasca-bencana gempa dan tsunami, kata Menteri Luar Negeri (Menlu), Marty Natalegawa, di Jakarta Sabtu.

"Terkait dengan keketuaan ASEAN, pemerintah Indonesia siap mengajak negara-negara anggota ASEAN untuk menjadi proaktif dalam menggalang kepedulian bagi Jepang," kata Menlu Marty kepada wartawan di kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Sabtu petang.

Marty juga mengatakan bahwa kepedulian bagi Negeri Matahari Terbit tersebut tidak hanya dilakukan pada saat situasi tanggap bencana, tetapi juga rekonstruksi pasca bencana.

"Indonesia memiliki kewajiban dan tanggungjawab untuk mendorong negara-negara anggota ASEAN yang lain dalam membantu Jepang setelah bencana besar yang menimpa negara tersebut, yaitu gempa bumi dan tsunami," katanya.

Terkait dengan bantuan pemerintah RI terhadap bencana yang menimpa Jepang, ia mengemukakan, telah menyiapkan tim reaksi cepat yang terdiri dari 60 orang yang  rencananya akan dikirimkan ke Tokyo secara bertahap.

"Tim reaksi cepat yang pertama telah diberangkatkan dan sudah tiba di Tokyo dengan baik. Bahkan, kami mendapatkan informasi bahwa tim yang terdiri dari 15 orang tersebut sudah bergerak menuju Prefektur Miyagi," katanya.

Dia juga mengemukakan, tujuan tim reaksi cepat tersebut adalah untuk menyelamatkan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di tiga daerah terkena dampak terparah atas bencana gempa dan tsunami, yaitu Prefektur Miyagi, Prefektur Iwate dan Fukushima.

"Selain itu, tim tersebut juga tentunya akan memprioritaskan menyelamatkan warga negara anggota ASEAN," ujarnya..

Menlu juga menyatakan bahwa malam ini pemerintah RI akan kembali mengirimkan bantuan berupa 1.700 selimut bagi pemerintah Jepang, sehingga dengan demikian target pengiriman bantuan berupa 10.000 selimut dari pemerintah RI telah tercapai.

Selain itu, Marty juga menghimbau bagi warga yang ingin memberikan sumbangan dan bantuan bagi penduduk di Jepang yang terkena bencana untuk melakukan koordinasi dengan kementerian luar negeri (kemlu) supaya bantuan yang dikirimkan ke Jepang dapat tepat guna.

"Saya berharap pihak-pihak individu yang ingin memberikan bantuan kemanusiaan bagi Jepang untuk dapat berkomunikasi dan berkoordinasi dengan kemlu, karena pemerintah Jepang menerima bantuan dalam bentuk tertentu," kata Marty.
(T.KR-FNY)/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011