Jakarta (ANTARA) - Ketua Forum CSR DKI Jakarta Mahir Bayasut terpilih sebagai Ketua Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha (TJSLBU) atau dikenal dengan nama Forum CSR Kesejahteraan Sosial (KS) untuk periode 2021-2026.

Keputusan tersebut didapatkan dari hasil permufakatan dari 34 Forum CSR di seluruh Indonesia pada awal rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) Forum TJSLBU di Yogyakarta pada Kamis lalu.

Baca juga: Forum CSR DKI berupaya jadi katalisator pemerintah dan korporasi

"Ini merupakan kepercayaan besar yang diberikan. Saya berharap dukungan dan bantuan Forum CSR Daerah dan Kementerian Sosial serta seluruh pemangku kepentingan untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial di masyarakat," ujar Mahir Bayasut dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Pelantikan Ketua Forum TJSLBU periode 2021-2026 ini, ditandai dengan serah terima jabatan dari Ketua Forum TJSLBU 2016-2021, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi kepada Mahir Bayasut di Balai Besar Pendidikan dan Pelatiham Kesejahteraan Sosial (BBPPKS), Yogyakarta.

Mahir melanjutkan, pengalamannya menahkodai Forum CSR DKI Jakarta selama dua tahun (2019-2021) telah menjadi bekal dalam penerapan "Corporate Social Responsibility" (CSR) sesuai panduan ISO 26000 mengikuti perkembangan zaman.

Karena, tidak bisa dipungkiri, perkembangan zaman berimbas terhadap permasalahan sosial yang kian kompleks dengan lingkup yang semakin meluas yang menurutnya menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi Forum TJSLBU di masa mendatang.

"Jadi tidak sebatas kesejahteraan masyarakat semata melainkan juga mencakup penanganan perubahan iklim yang berdampak pada sosial, ekonomi, lingkungan dan SDGs," ucap Mahir.

Oleh sebab itu, dirinya menyiapkan strategi melalui program-program inovatif, adaptif dan terukur untuk dijalankan, serta menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk mengoptimalkan dampak program CSR.

Baca juga: Forum CSR DKI Jakarta ikut program KSBB

"Forum TJSLBU harus menjadi wadah solusi, data dan ide. Jadi, apabila ada perusahaan yang kesulitan dalam membuat program yang tepat sasaran maka kami akan bantu memberikan data yang dibutuhkan oleh pemangku kepentingan untuk membuat program yang inovatif khususnya terkait sosial dan lingkungan. Lewat komitmen dan kolaborasi ini kita pasti bisa menghadapi tantangan tersebut," tutur Mahir.

Selain dengan pemerintah pusat, kolaborasi lewat koordinasi juga diterapkan kepada 34 Forum TJSLBU Daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. Sejauh ini komunikasi rutin akan dilakukan untuk mengoptimalisasi efektifitas program Forum TJSLBU yang dilakukan secara serentak.

Beberapa objektif dari program-program yang nantinya akan dijalankan, menurut Mahir, menitikberatkan pada fungsi Forum TJSLBU, memberikan pemahaman CSR sesuai panduan global, kolaborasi seluruh pemangku kepentingan serta mendukung program pembangunan pemerintah.

Melalui serangkaian program-program tersebut, Mahir berharap nantinya akan membawa dampak positif pada permasalahan sosial serta pembangunan berkelanjutan.

"Semoga ke depannya forum CSR ini lebih memberikan manfaat dan nilai tambah. Berdampak, berkolaborasi dengan banyak pihak agar semakin inklusif sebagai mitra pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan. Serta sebagai wadah solusi yang meringankan permasalahan sosial, turut aktif dalam penanganan perubahan iklim dan berkontribusi pada perkembangan berkelanjutan," kata Mahir.

Baca juga: Forum CSR DKI berikan penghargaan di bidang pembangunan berkelanjutan

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021