Jakarta (ANTARA News)- Apple mengundang kontroversi setelah menerima sebuah aplikasi yang ditujukan untuk memberikan panduan bagi para homoseksual untuk kembali pada kehidupan seks normal.

Aplikasi penyembuh gay itu dirancang untuk digunakan pada perangkat Apple seperti iPhone atau iPad dan dikembangkan oleh 'Exodus International' sebuah yayasan keagamaan yang percaya homoseksualitas bisa disembuhkan melalui doa dan terapi. Aplikasi itu juga dinamai sesuai nama organisasi itu.

Aplikasi itu diberikan secara cuma-cuma di pasar online Apple, iTunes, dan diberikan rating '4+' yang berarti tidak berisi materi-materi yang melanggar moral atau hukum, demikian tulis Telegraph.

Setelah mengetahui aplikasi tersebut diterima oleh Apple, kelompok aktivis gay serta-merta mengumpulkan 37.000 tanda tangan dukungan dalam petisi online, mendesak Apple membuang aplikasi itu.

Petisi yang diposting di laman 'change.org' itu mengatakan kelompok 'Exodus International' menggunakan 'taktik menakut-nakuti, memberikan informsi keliru, menyebarkan stereotipe, dan informasi yang menyimpang" tentang kehidupan kaum gay sembari mendukung penggunaan metode yang disebut 'terapi reparatif' untuk "mengubah orientasi seksual klien mereka padahal metode itu telah ditolak oleh berbagai organisasi kesehatan terkemuka."

Tehknik-tehknik yang dianjurkan oleh Exodus antara lain 'berpuasa' mengurangi gairah homoseksual dan memperkuat identitas kelaki-lakian atau kewanitaan seorang gay atau lesbi.

Tahun lalu Apple pernah menerima sebuah aplikasi dari Manhattan Declaration yang mendorong untuk menentang pernikahan sesama jenis. Tidak lama kemudian, aplikasi itu dibuang oleh Apple.

Apple sendiri telah membuang ribuan aplikasi yang dinilai menyerang pihak lain.

Produsen iPad itu sangat menentang aplikasi yang berisi penghinaan terhadap pimpinan politik, misalnya sebuah permainan animasi yang mensimulasikan pelemparan sepatu ke gambar mantan Presiden George W Bush, mengingatkan pada pristiwa nyata yang terjadi di Irak.

Apple juga melarang aplikasi 'Me So Holy'. Aplikasi itu digunakan untuk mengedit gambar figur-figur keagamaan, mengganti gambar wajah mereka dengan foto wajah orang lain.

(Ber/S026)

Penerjemah:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011