Singaparna (ANTARA News) - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) H Syamsir Siregar mengungkapkan, terbakarnya tangki 24 Depo Plumpang PT Pertamina sepekan silam, bukan sekadar masalah teknis. "Saya sudah sejak lama memberitahukan kepada pihak terkait baik polisi maupun pihak Pertamina, agar pengawasan dan pengetatan keamanan Depo Plumpang, agar benar-benar diperhatikan," katanya, menjawab ANTARA News usai bersilahturahmi dengan para ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat Singaparna dan sekitarnya di Ponpes Cipayung, di Singaparna, Tasikmalaya, Jabar, Minggu. Kepala BIN mengemukakan, pihaknya sejak tiga bulan lalu telah memfokuskan pengawasan terhadap pengamanan obyek-obyek vital nasional termasuk Depo Pertamina Plumpang. "Hasilnya sudah jauh-jauh hari kita beritahunkan kepada pihak-pihak terkait seperti polisi. Sudah itu. Bahkan, saya sangat jelas waktu itu mengenai Plumpang," tutur Syamsir. Tentang apakah ada peningkatan pengawasan terhadap obyek-obyek vital nasional dalam beberapa waktu ke depan, ia mengatakan, sangat tergantung pada ekskalasi ancamannya. "Ke depan, ekskalasi ancaman terhadap obyek-obyek vital nasional masih belum meningkat. Jadi, kita belum akan melakukan peningkatan," demikian Syamsir.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009