Persiapan saya (untuk Peparnas Papua) sekitar 6-7 bulan
Jayapura (ANTARA) - Famini, atlet asal Jawa Tengah belum terkalahkan di nomor lempar cakram F56 putri pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua, Senin, Famini mencatatkan lemparan terjauh, yakni 22,29 meter.

Atas catatan lemparan itu, Famini berhak membawa pulang medali emas, sedangkan medali perak diraih atlet Jawa Barat Nora Kurnia Lativa dengan lemparan sejauh 20,45 meter.

Baca juga: Famini pecahkan rekor pribadinya di Paralimpiade Tokyo

Di peringkat ketiga, atlet Kalimantan Selatan Lailan Supina mencatatkan lemparan sejauh 20,39 meter dan meraih medali perunggu.

Famini mengaku sudah ketiga kalinya mengikuti Peparnas, yakni pertama Peparnas di Riau pada 2012 dengan turun di tiga nomor sekaligus.

Medali emas berhasil disapunya bersih dari nomor lempar cakram, lempar lembing, dan tolak peluru di ajang tersebut.

Pada Peparnas 2016 di Jawa Barat, atlet kelahiran 1983 itu turun di tiga nomor lagi, tetapi hanya bisa menggondol satu emas dari lempar cakram.

Dua nomor lainnya, yakni lempar lembing dan tolak peluru hanya sanggup meraih medali perak.

Baca juga: Priyano belum terkalahkan di Peparnas Papua

Di Peparnas Papua, Famini masuk kelas elite sehingga hanya diperbolehkan mengikuti satu nomor pertandingan dan dipilihnya lempar cakram yang sudah menjadi spesialisasinya.

Meski demikian, atlet yang pernah berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 itu tidak mau meremehkan lawan-lawannya.

"Lawannya mantep-mantep. Persiapan saya (untuk Peparnas Papua) sekitar 6-7 bulan," ujar Famini.

Baca juga: Medali emas lempar cakram putri jadi milik atlet Jabar Tresna Puspita

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021