Pontianak (ANTARA News) - PT Paramitra Internusa Pratama membantu pembangunan satu unit Gereja Santo Alexander di Dusun Seberuang Besar, Desa Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu sebagai wujud kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat terhadap rumah ibadah.

Pimpinan Sinar Mas Grup Wilayah Kalbar Susanto di Semitau, Rabu mengatakan, pembangunan itu sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap kebutuhan masyarakat khususnya rumah ibadah di desa tersebut yang sebelumnya harus beribadah ke Gereja desa tetangga dengan jarak lebih dari dua kilometer.

"Kami mengembangkan sawit untuk jangka panjang dengan konsep peduli lingkungan sekitar, seperti di bidang sosial, budaya, dan menjaga lingkungan hidup," katanya.

Susanto berharap dengan dibangunnya gereja oleh anak perusahaan Sinar Mas Grup, semakin menambah keimanan dan persatuan umat Katolik di desa tersebut.

Uskup Sintang Mgr Agustinus Agus PR dalam sambutan seusai peresmian dan pemberkatan Gereja Santo Alexander berharap, pembinaan jemaat Katolik di Desa Nanga Seberuang lebih ditingkatkan lagi.

"Kiranya dengan dibangunnya Gereja Santo Alexander lebih mengokohkan lagi persatuan umat Katolik," ujarnya.

Ia berharap, gereja yang telah dibangun itu tidak hanya menjadi pajangan saja. "Kami juga menginginkan pemerintah membangun sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat sehingga tepat sasaran," kata Agustinus.

Dalam kesempatan itu, Uskup Sintang juga berpesan pada pihak perusahaan pengembangan perkebunan sawit untuk tidak memaksakan kehendaknya, sehingga tercipta hubungan masyarakat, perusahaan dan pemerintahan yang harmonis dan maju.

Tokoh masyarakat Dusun Seberuang Besar Tobias menyatakan terima-kasihnya atas kepedulian pihak perusahaan perkebunan sawit PT PIP yang telah menyumbang pembangunan Gereja Santo Alexander.

"Dahulu kami tidak memiliki Gereja untuk sembahyang, sekarang sudah ada sehingga bisa meningkatkan doa kepada tuhan," ujarnya.

Dusun Seberuang Besar dihuni sekitar 66 kepala keluarga atau 222 jiwa yang hampir 99 persen masyarakatnya menganut agama Katolik. Kini Dusun Seberuang Besar memiliki Gereja Santo Alexander yang mampu menampung sekitar 150 jemaat.

Camat Semitau Iwan Supardi membenarkan, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu memang tidak menganggarkan secara khusus untuk pembangunan rumah ibadah.

"Pemkab hanya menganggarkan dalam berbentuk sumbangan untuk pembangunan rumah ibadah itu pun masih terbentuk terbatasnya anggaran," katanya.

Ia berharap, pihak investor perkebunan sawit untuk lebih meningkatkan kepeduliannya terhadap pembangunan sekitar pengembangan sawit, berupa pembangunan sosial, budaya, pendidikan, sarana infrastruktur, serta pembangunan rumah ibadah.(*)

(U.A057/N005)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011