Rabat (ANTARA News/Reuters) - Dua wartawan AFP dan seorang juru kamera yang ditangkap di Libya pekan lalu telah dibebaskan di Tripoli, demikian kantor berita itu mengatakan, Rabu.

Televisi Al Jazeera juga mengatakan pemerintah akan membebaskan awak laporannya dalam 24 jam.

Menurut Komite untuk Melindungi Wartawan (CPJ), wartawan-wartawan telah mendapat 60 serangan di Libya sejak bulan lalu, yang menyebabkan dua kematian dan 36 penahanan.

Pasukan pemerintah Libya menangkap wartawan AFP Dave Clark dan Roberto Schmidt serta kamerawan Getty Images, Joe Raedle, Sabtu, di dekat kota Ajdabiyah di Libya timur.

"Mereka semua yang pada setiap saat dari hidup mereka memikirkan bahwa kebebasan tidak hanya kata-kata, sangat gembira sekarang bahwa Dave Clark, Roberto Schmidt dan Joe Raedle telah memperoleh kembali kebebasan mereka untuk menghidupkan hidup mereka dan mempraktikkan profesi mereka," kata pemimpin AFP Emmanuel Hoog dalam satu pernyataan, Rabu.

Libya telah membebaskan empat wartawan New York Times, Senin, enam hari setelah mereka ditangkap oleh pasukan Libya.

Al Jazeera mengatakan mereka mengharapkan pembebasan awaknya yang mencakup dua koresponden, satu warga Tunisia dan lainnya dari Mauritania, serta dua juru kamera, masing-masing warga Norwegia dan Inggris, dalam 24 jam.

Stasiun televisi itu mengatakan salah seorang juru kamera mereka telah tewas 10 hari lalu.(*)

(Uu.S008)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011