Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang mundur dari kenaikan tengah hari menjadi berakhir lebih rendah pada Selasa, tertekan oleh penguatan yen dan beberapa laporan laba yang mengecewakan, namun kinerja menonjol di saham sektor teknologi yang dipimpin oleh SoftBank Group membatasi kerugian.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) ditutup 0,75 persen atau 221,59 poin lebih rendah menjadi 29.285,46 poin, setelah naik sebanyak 0,82 persen di awal sesi. Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas tergelincir 0,81 persen atau 16,45 poin menjadi menetap di 2.018,77 poin.

Dari 225 konstituen Nikkei, 184 saham jatuh dan 39 saham naik, dengan dua saham tidak berubah. Saham teknologi adalah satu-satunya sektor yang mencetak keuntungan, menambahkan 0,75 persen.

Selama sesi sore, yen menguat hingga 112,73 terhadap dolar, level yang terakhir terlihat pada 11 Oktober.

Saham-saham sebelumnya menguat karena yen yang lebih lemah dan hasil keuangan yang menguntungkan, tetapi pasar siap untuk koreksi karena mata uang menguat musim laporan keuangan mengecewakan, kata seorang pelaku pasar di perusahaan sekuritas domestik.

Hasil keuangan yang mengecewakan menekan Kawasaki Heavy Industries jatuh 9,24 persen menjadi pemain terburuk di Nikkei, dan Fujikura anjlok 6,61 persen.

Di antara penurunan penting lainnya, saham operator jaringan toko pakaian Uniqlo, Fast Retailing kehilangan 3,16 persen, Toyota Motor turun 1,63 persen dan Sony Group merosot 0,97 persen.

"Jepang tidak melihat kecepatan pemulihan ekonomi seperti Amerika Serikat, jadi sepertinya Nikkei akan terus dibatasi di sekitar 29.500 untuk saat ini," kata pelaku pasar lain di perusahaan sekuritas domestik.

Banyak saham terkait teknologi bersinar, dipimpin oleh investor startup SoftBank Group, yang melambung 10,50 persen menjadi top gainer di Nikkei.

SoftBank Group mengumumkan pembelian kembali saham senilai 1 triliun yen (8,9 miliar dolar AS) setelah pasar ditutup pada Senin (8/11/2021), bahkan ketika perusahaan itu mengungkapkan kerugian kuartalan.

Perusahaan aplikasi telepon pintar DLE Inc melambung 15,38 persen setelah mengumumkan hasil keuangannya.

Internet Initiative Japan Inc melonjak 7,87 persen setelah SMBC Nikko Securities meningkatkan sahamnya dan menaikkan target harga.

Baca juga: Saham Jepang ditutup melemah karena ketidakpastian prospek perusahaan
Baca juga: Saham Jepang berakhir lebih rendah, terseret sektor konstruksi
Baca juga: Saham Jepang jatuh saat prospek perusahaan suram, chip batasi kerugian

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021