Yogyakarta (ANTARA News) - Sebanyak 500 sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta akan dilengkapi fasilitas teknologi informasi dan komunikasi melalui program "e-education", kata Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring.

"Ke-500 sekolah itu terdiri atas 300 sekolah dasar (SD) dan 200 sekolah menengah pertama (SMP)," katanya pada peresmian program "e-education" atau pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan di DIY, di SMP Negeri 1 Bantul, DIY, Sabtu.

Menurut dia, program tersebut akan diimplementasikan untuk 500 sekolah di DIY selama tiga tahun, hingga 2012. Saat ini yang telah mendapatkan program tersebut sebanyak 110 sekolah.

"Program tersebut diimplementasikan melalui seleksi dengan pendekatan `bottom up` dengan mempertimbangkan aspek pemerataan dan proporsional di lima kabupaten dan kota di DIY," katanya.

Ia mengatakan, untuk memastikan program tersebut meningkat dan dapat memeratakan mutu pendidikan di DIY, program itu menyediakan materi pembelajaran yang dapat dibuat dan diakses oleh sekolah.

"Sekolah diharapkan memiliki kesamaan dalam memperoleh materi pembelajaran tanpa terikat ruang dan waktu. Hal itu merupakan upaya untuk mendukung kesempatan belajar tanpa batas," katanya.

Menurut dia, program itu merupakan yang pertama dilaksanakan di Indonesia, sehingga DIY menjadi pionir di bidang pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan.

"Kami bangga dan menyampaikan penghargaan kepada Pemprov DIY yang telah memprakarsai program tersebut dan mencanangkan DIY sebagai `cyber province` melalui pelaksanaan `Jogja Learning Gateway` sebagai gerbang pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi," katanya.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011