Samarinda (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP), Suryadharma Ali, menegaskan agar umat muslim tidak ragu menjadikan agama Islam sebagai ideologi.

Penegasan itu disampaikan saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) VII PPP Kalimantan Timur (Kaltim) di Hotel Mesra Internasional Samarinda, Minggu.

Acara itu merupakan Muswil ke-26 dari 33 provinsi, dan diharapkan pada April 2011 Muswil PPP di seluruh Indonesia dapat diselesaikan. Ia berharap, para kader PPP tak ragu menjadikan Islam sebagai ideologi, sebagai cara pandang dan berbuat dalam memajukan bangsa.

Terkai dengan musyawarah wilayah, katanya, tak bermakna jika hanya dipahami sebagai proses pergantian pimpinan. Tapi, ia menilai, punya arti jika ada peningkatan kualitas dari partai bersangkutan, dari kurang baik menjadi yang terbaik.

PPP harus bersatu dalam menghadapi tantangan ke depan. Bersatu dalam sikap: pemikiran dan perbuatan, tujuan dan langkah untuk mencapai tujuan.

Tantangan ke depan, kata Suryadarma Ali, hanya bisa diatasi jika semua potensi dan enerji difokuskan untuk satu tujuan. Bersatulah kader PPP.

Konsolidasi ideologi amat penting dalam memajukan PPP. Ideologi yang dianut itu adalah Islam sebagai tuntunan hidup. Islam sebagai ideologi tak boleh dilepaskan dengan berbagai pengaruh dan analisis yang dilakukan pra pelaku survei, katanya.

Ia menyebut ada survey mengatakan bahwa partai berideologi agama akan ditinggalkan pendukungnya. Pandangan ini sesat, katanya, karena survey itu untuk menjatuhkan partai Islam.

Perolehan suara bukan karena Islamnya, tetapi karena ada sikap tak konsisten di kalangan umat Islam. Karena itu, katanya, umat Islam tak perlu ragu dengan PPP dengan ideologi Islam.

Ia menjelaskan, Islam tak bertentangan dengan demokrasi. Kebebasan berekspresi pun ada aturannya. Demokrasi dalam Islam dilakukan dengan santun.

Ia mengajak kader PPP untuk menjadikan Islam sebagai inspirasi dalam mengisi relung-relung kehidupan. Termasuk dalam memajukan pembanunan.

Islam, lanjunya, tak antipluralisme. Sebab, ajaran Islam yang dijadikan sebagai ideologi PPP sangat memahami pluralisme. Tetapi yang jelas, PPP sangat antikekerasan. Karena Islam yang dianut oleh PPP adalah Islam yang rahmatul alamin.

Islam yang hendak dibangun adalah untuk semua, tidak hanya satu kelompok saja, ia menjelaskan.

Sementara itu, Ketua DPW PPP Khairul Fuad menjelaskan bahwa PPP didirikan oleh para ulama, punya kadar dekat dengan ulama. Partai ini punya pengalaman pahit, yaitu perolehan suaranya merosot pada tahun lalu. Untuk ke depan, tak boleh terperosok dalam lubang yang sama.

PPP selalu ikuti perkembangan yang terjadi di dunia Islam. Berbagai hal. Utamanya persoalan Ahmadiyah yang jelas-jelas melakukan penodaan terhadap agama Islam, katanya.

Terkait dengan hal itu, ia mengajak umat mulim agar menjaga ajaran Islam dari paham sesat, seperti yang dimiliki pengikut Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI).
(T.E001)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011