G20 terbukti menjadi forum internasional penting yang berkontribusi sangat penting dalam menetapkan standar global
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan forum G20 sangat berkontribusi penting dalam menetapkan standar maupun menjawab serta mengatasi tantangan ekonomi global.

“G20 terbukti menjadi forum internasional penting yang berkontribusi sangat penting dalam menetapkan standar global,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Sri Mulyani menjelaskan G20 bekerja sama dengan organisasi internasional untuk merumuskan tindakan dan kebijakan yang konkret dalam menetapkan standar, prinsip, serta pedoman untuk mengatasi tantangan ekonomi global.

G20 sendiri terdiri dari 19 negara anggota ditambah Uni Eropa yang memiliki share terhadap 80 persen PDB global, 75 persen perdagangan internasional dan 60 persen populasi global.

Ia menuturkan dari keanggotaan tersebut dapat terlihat bahwa G20 memiliki dampak penting dan signifikan terhadap ekonomi global karena merupakan bagian yang sangat signifikan dalam PDB dan populasi global.

Sejak krisis keuangan global 2008-2009, G20 telah membuat kemajuan penting dalam membentuk kembali tata kelola keuangan global dengan menerapkan regulasi makroekonomi dan makroprudensial.

Hal itu dilakukan mengingat krisis keuangan global pada masa itu bersumber dari sektor keuangan terutama perbankan.

G20 juga memainkan peran yang sangat penting dalam memperkuat sistem regulasi keuangan internasional termasuk koordinasi yang lebih baik antar negara.

“G20 memantapkan dirinya sebagai forum yang sangat penting dan sangat berharga. Mereka juga menciptakan banyak keputusan yang sangat penting yang mengatur dan mempengaruhi ekonomi global secara signifikan,” jelasnya.

Forum G20 memberikan peluang yang luas bagi para pemimpin ekonomi utama dunia untuk bekerja sama dan berdiskusi dengan tujuan menghidupkan pertumbuhan global, mendukung reformasi sistem keuangan global dan mengatasi masalah yang sangat kritis.

“Misalnya seperti hari ini kita menghadapi COVID-19 dan tantangan perubahan iklim,” tegasnya.

Baca juga: Menkeu: Presidensi G20 RI berpotensi tambah 533 juta dolar AS pada PDB
Baca juga: Kemenkeu: Presidensi G20 RI dorong pemulihan tangguh berkelanjutan
Baca juga: BI: Koordinasi internasional bakal kuatkan pemulihan ekonomi global

 

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021