Jakarta (ANTARA News) - Badan Tim Nasional (BTN) mengklaim persiapan timnas sepakbola yang diproyeksikan turun di SEA Games 2011 di Tanah Air tidak terganggu oleh masalah yang terjadi di tubuh PSSI.

Deputi Bidang Teknis BTN Iman Arif di Jakarta, Selasa mengatakan, program timnas di bawah asuhan Alfred Riedl sudah terjadwal lama dan prosesnya sudah berjalan sesuai dengan yang ditetapkan.

"Kami tidak mau mengomentari masalah organisasi. Timnas akan tetap menjalankan program yang telah dijadwalkan," katanya saat dikonfirmasi.

PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid dibekukan oleh pemerintah bersama KONI/KOI. Hal tersebut dilakukan akibat asosiasi sepak bola Indonesia itu gagal menggelar kongres sesuai dengan instruksi dari FIFA.

Selain membekukan kepengurusan PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid, pemerintah meminta KONI/KOI mengambil alih pelatnas timnas sepak bola dan untuk sementara menghentikan aliran dana ke PSSI hingga kepengurusan baru terbentuk.

Iman menjelaskan, pelatnas timnas sesuai dengan jadwal akan dimulai 25 April nanti. Ada 20 pemain yang akan dipanggil, namun kemungkinan besar akan terjadi penambahan antara lima hingga enam pemain lagi.

Setelah berkumpul di Jakarta, seluruh pemain timnas akan menjalani pelatihan pembentukan karakter di Batujajar Bandung sama dengan cabang olahraga lain yang akan diturunkan di SEA Games 2011.

Setelah itu, Yongky Ariwibowo dan kawan-kawan kembali ke Jakarta kembali. Sesuai dengan jadwal yang ada, setelah menjalani pelatihan di Batujajar, semua pemain akan menjalani pemusatan latihan di Austria, 7 Mei hingga 7 Juni mendatang.

"Meski dana sudah tidak ada, pelatnas dan uji coba tetap digelar sesuai jadwal. Kami akan berusaha mencarikan jalan keluar termasuk menunggu kucuran dana dari pemerintah," kata Iman.

Sementara itu, Komandan Satlak Program Indonesia Emas (Prima) Tono Suratman mengatakan, pihaknya akan segera mengucurkan dana untuk timnas. Meski demikian pihaknya belum menentukan besarannya.

"Dana untuk pelatnas memang sudah masuk ke Prima sebesar Rp50 miliar. Tapi dana itu untuk 43 cabang olahraga. Yang jelas pencairannya melalui satlak sesuai dengan kebutuhan termasuk gaji pemain," katanya.

Satlak Prima berencana memberlakukan status gaji pemain menurut kelompok atlet. Mereka yang masuk kelompok utama akan mendapatkan gaji Rp5 juta per bulan, sedangkan atlet madya memperoleh Rp3,5 juta.

Timnas Merah Putih muda sebelumnya dijanjikan akan mendapatkan gaji sesuai dengan kontrak terakhir di klub. Gaji tersebut akan ditanggung timnas U-23 karena 20 pemain dikontrak secara permanen hingga pelaksanaan SEA Games 2011.(*)
(T.B016/I007)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011