Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polri dan Kementerian Luar Negeri untuk memastikan penangkapan salah gembong teroris Umar Patek oleh aparat Pakistan.

"Kami masih harus mencari kepastian tentang penangkapan itu, dengan melakukan koordinasi bersama instansi terkait termasuk kerja sama dengan mitra kami," katanya, di Jakarta, Rabu.

Umar Patek, buronan kasus bom Bali I tahun 2002, dilaporkan diringkus di Pakistan. Belum jelas jika  Pakistan juga bermasalah dengan Umar Patek ataukah penangkapannya merupakan hasil kegiatan intelijen. Belum jelas juga soal apa yang sesungguhnya dikerjakan Umar Patek di negeri itu.

Kantor berita Associated Press memberitakan, Umar Patek ditahan aparat keamanan Pakistan sejak tanggal 2 Maret 2011. Hingga kini, belum ada penyataan resmi arapat keamanan Pakistan mengenai penangkapan Umar Patek itu. Satu-satunya informasi mengenai tertangkapnya Umar Patek didapat dari sumber intelijen Filipina dan Indonesia.

Keahliannya meracik bom dan keterlibatannya dalam beberapa teror di Asia Tenggara membuat Pemerintah Amerika Serikat menawarkan hadiah sebesar 1 juta Dolar Amerika bagi siapa saja yang mempunyai informasi tentang keberadaan Umar Patek.
(R018/E001)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011